Surabaya (Antara Jatim) - Legislator DPR RI Bambang Haryo mengusulkan penjualan beras pada operasi pasar yang digelar Bulog Divre Jatim tersedia dalam berbagai kemasan ukuran berat untuk memudahkan warga membeli. "Sekarang masih dijual lima kilogram per paket. Kalau bisa mulai sekilo dan 2,5 kg, karena tidak semua masyarakat mampu membeli paket lima kilogram," ujarnya di sela inspeksi mendadak sekaligus memanfaatkan masa reses dengan memantau OP di Halaman Kantor Bulog Divre Jatim di Surabaya, Jumat. Menurut dia, beragamnya tingkat perekonomian masyarakat harus difasilitasi sehingga beras yang dijual Rp7.300 per kilogramnya tersebut sampai ke warga secara merata. Dalam inspeksi tersebut, legislator asal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu memantau langsung proses penjualan beras dan bahan pokok lainnya. Bahkan, anggota Komisi VI DPR RI itu sempat naik ke bak truk dan turut menjualkan secara langsung beras ke pembeli. Secara umum, Bambang Haryo memuji pelaksanaan OP yang dilakukan untuk menstabilkan harga beras yang dalam sebulan terakhir mengalami kenaikan. "Saya tadi mengawasi dan melihat langsung beras yang dijual. Sudah saya teliti sampai di bawah, berasnya cukup bagus dan tidak ada kutu sama sekali," tukasnya. Politisi yang juga pengusaha kapal laut tersebut mengimbau masyarakat tidak khawatir dengan stok beras OP karena stok beras cukup banyak. "Sekali lagi, saya apresiasi peran Bulog Divre Jatim. Tapi sekarang tinggal bagaimana kreatifitas dan sosialisasi lebih luas agar masyarakat tahu penyelenggaraan OP," tutur legislator asal Daerah Pemilihan I Jatim (Surabaya-Sidoarjo) tersebut. Sementara itu, Kepala Bulog Divre Jatim Witono menyampaikan selama tiga hari gelaran OP, sebanyak 161 ton beras medium terjual. Tidak hanya di halaman kantor, OP juga digelar di empar pasar tradisonal, yakni Pasar Wonokromo, Pasar Pucang Sewu, Pasar Tambakrejo dan Pasar Soponyono. "Ada juga tim yang menjual keliling kampung dan di rumah susun di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, dengan harapan penyelenggaran dan sasaran OP bisa lebih optimal," katanya. Tidak hanya beras Rp7.300 per kilogram, dijual juga gula pasir seharga Rp9.300 per kilogram, minyak goreng seharga Rp 1.000 per liternya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015