Banyuwangi (Antara Jatim) - Pertamina Foundation lewat program kepedulian sosial perusahaan atau CSR memberi kepercayaan kepada Kabupaten Banyuwangi untuk mengembangkan Sekolah Sobat Bumi 2015-2017.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang dihubungi seusai menandatangani nota kesepahaman dengan Kepala Pertamina Foudation Umar Fahmi di Jakarta, Kamis menjelaskan bahwa program itu bertujuan untuk menciptakan banyak kader energi dan lingkungan.
"Penciptaan kader itu melalui program 'Pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan' atau 'pembangunan untuk tujuan berkelanjutan', energi baru terbarukan (biogas, bahan bakar nabati/bakarti, pembangkit listrik tenaga mikro hidro), dan konsumsi-produksi berkelanjutan (kantin sehat, kebun sekolah mini dan pengelolaan sampah)," katanya.
Ia menjelaskan bahwa Banyuwangi dipercaya menjalankan dua program, yaitu pengembangan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) dan kebun sekolah mini. Semua program dilaksanakan di lingkungan sekolah yang dananya berasal dari Pertamina Foundation.
Anas mengatakan pihaknya memang terus mendorong terciptanya kader sekolah yang mampu mewujudkan lingkungan berkelanjutan. "Apa yang sudah dilakukan mendapat respons positif dari banyak pihak, termasuk Pertamina. Ke depan program-program terkait lingkungan terus dilakukan," ujarnya.
Banyuwangi merupakan satu-satunya kabupaten di Jawa Timur yang berhasil lolos seleksi program ini. Di seluruh Indonesia, hanya delapan kabupaten/kota dan satu provinsi yang mendapat kepercayaan Pertamina ini.
Banyuwangi terpilih melalui empat tahap seleksi ketat yang dilakukan dengan menilai indikator komitmen bupati/wali kota, kesiapan sekolah, kesiapan pemerintah kabupaten/kota, leading sector dan pemangku kepentingan, serta kesesuaian dengan potensi dan masalah yang dihadapi daerah.
Sementara staf ahli pendidikan Pertamina Foundation Dr Rida Hesti Ratnasari mengatakan Banyuwangi punya sejumlah keunggulan, di antaranya komitmen tinggi dari pemerintah daerah.
"Sejak awal melakukan proses penilaian program ini, kami kagum dengan komitmen pemda setempat. Mulai dari presentasi awal hingga akhir, Bupati Banyuwangi menunjukkan kesiapan dan komitmen tinggi. Dari ratusan kabupaten yang ikut seleksi, Banyuwangi mampu memenuhi semua kriteria dari Pertaminta Foundation," katanya.
Dia mengatakan, pengembangan program PLTMH cocok dengan karakteristik Banyuwangi yang memiliki sumber daya air cukup besar. Adapun kebun raya mini di sekolah juga sesuai dengan kekayaan flora-fauna Banyuwangi.
Dia menambahkan, kesiapan sekolah juga menjadi poin unggulan Banyuwangi karena daerah tersebut mempunyai Sekolah Adiwiyata Mandiri. Sekolah Adiwiyata Mandiri adalah sekolah dengan lingkungan lestari yang telah mendapat pengakuan dari Kementerian Pendidikan.
Sekolah yang memiliki predikat sebagai sekolah adiwiyata mandiri di Banyuwangi adalah SMKN 1 Banyuwangi. Sejak 2013, sekolah ini sudah menyandang adiwiyata mandiri. "Dengan kesiapan ini, Pertamina Foundation akan membantu. Semua dana dari Pertamina Foundation," ujar Rida. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015