Surabaya (Antara Jatim) - PT Puspa Agro menyalurkan dana investasi senilai Rp5 miliar di Blitar, Jawa Timur untuk membangun satu pabrik cokelat karena besarnya potensi komoditas tersebut di wilayah Jatim saat ini.
"Kami tidak hanya membangun pabrik cokelat tetapi termasuk trading house-nya," kata Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin, di Surabaya, Jumat.
Ia meyakini, pembangunan pabrik cokelat itu selesai pada semester I tahun 2015. Dengan demikian, infrastruktur tersebut bisa langsung beroperasi.
"Saat ini kami juga sedang melengkapi beberapa peralatan pendukung," ujarnya.
Mengenai alasan pembangunan pabrik di Blitar, jelas dia, dikarenakan sampai sekarang daerah tersebut menjadi salah satu penentu harga kakao dunia. Bahkan, cokelat yang terkenal di Singapura dan Malaysia itu berasal dari Blitar.
"Dengan adanya potensi itu, Blitar diharapkan memberikan kontribusi lebih terhadap kinerja perdagangan dan mengembangkan perekonomian Jatim," katanya.
Apalagi, tambah dia, kualitas cokelat Blitar menempati posisi tertinggi dibandingkan wilayah lain. Akan tetapi, komoditas tersebut belum banyak dikenal masyarakat di Indonesia.
"Salah satu penyebabnya karena masih lemah di pemasaran dan pengemasan," katanya.
Ia optimistis, melalui kerja sama yang dilakukan antara Puspa Agro dengan gabungan kelompok tani (Gapoktan) kakao/cokelat di Blitar diharapkan bisa memberikan nilai jual lebih tinggi. Bahkan, dapat meningkatkan kesejahteraan petani cokelat di sana.
"Oleh sebab itu, sejak November 2014 kami menjalin kerja sama Gapoktan cokelat yang tergabung dalam Koperasi Guyub Santoso, Kabupaten Blitar. Kerja sama ini dilanjutkan dengan penandatanganan MoU pada awal Januari 2015," katanya.
Dari kerja sama itu, lanjut dia, Puspa Agro akan membeli cokelat secara tunai milik kelompok tani kakao/coklat tersebut. Dengan target transaksi per bulannya bisa mencapai Rp3,8 miliar per bulan selama tahun 2015.
"Setelah kakao diproses menjadi cokelat, pemasarannya membidik pasar ekspor. Kalau sekarang kami belum bisa menyebutkan kapasitas produksi pabrik yang akan dibangun," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015