Madiun (Antara Jatim) - Kerabat korban pesawat AirAsia, Yohannes Gusti Made Boby Sidharta alias Boby (44) di Kota Madiun, Jawa Timur, merasa lega, menyusul semua anggota keluarganya yang mejadi korban kecelakaan tersebut dapat ditemukan dan teridentifikasi semua. "Kami sekeluarga merasa lega karena jenazah anak dan cucu saya akhirnya berhasil ditemukan dan diidentifikasi. Ini berkat doa dan harapan kami kepada Tuhan," ujar ayah korban, I Gusti Nyoman Kertiyasa, kepada wartawan seusai acara kremasi jenazah Boby, di tempat kremasi, Desa Sambirejo, Jiwan, Kabupaten Madiun, Rabu. Menurut dia, dengan ditemukannya Boby, maka semua anggota keluarganya, anak dan cucu, yang menjadi korban jatuhnya pesawat AirAsia telah ditemukan semuanya. Mereka adalah, Yohannes Gusti Made Boby Sidharta, I Gusti Ayu Putriana Permatasari (16), dan I Gusti Ayu Made Keisha (10). Adapun, jenazah I Gusti Ayu Putriana Permatasari telah dikremasi terlebih dahulu di tempat kremasi yang sama Desa Sambirejo, Jiwan pada 15 Februari lalu. Sedangkan, jenazah I Gusti Ayu Made Keisha (10) telah telah dimakamkan di TPU Samaan Malang, sesuai permintaan keluarga. I Gusti Nyoman menjelaskan, saat mendapat kabar hasil identifikasi dari Polda Jatim ada kesesuaian mengenai identitas jenazah anak kandungnya itu, dirinya langsung bersyukur kepada Tuhan. Sebab, keluarga merasa sangat sedih dalam penantian dan harapan menunggu kabar yang tidak kunjung ada kepastian. Ia bersyukur karena jasad anak kandung dan cucunya sudah ditemukan. Sebelum dikremasi, jenazah Boby didoakan di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hwie Ing Kiong Madiun. Korban dikremasi dengan diiringi doa dan tangis kerabat korban. Sementara itu, saat proses kremasi, dua orang perwakilan dari AirAsia juga terlihat di lokasi pengabuan, namun tidak bersedia memberikan keterangan. Seperti diketahui, Boby bersama istrinya Donna Indah Nurwati, serta kedua anaknya I Gusti Ayu Putriana Permatasari (16), dan I Gusti Ayu Made Keisha (10) bermaksud merayakan liburan Tahun Baru 2015 ke Singapura, dengan berangkat pada 28 Desember 2014 kemarin. Keluarga ini memanfaatkan penerbangan AirAsia jurusan Surabaya-Singapura. Satu keluarga tersebut ikut menjadi korban setelah pesawat tersebut mengalami kecelakaan. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015