Oleh Desca Lidya Natalia Jakarta (Antara) - Solidaritas pelajar dan kommunitas sepeda tua dari Jember, Jawa Timur memberikan dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta. "Sejak 3 Februari 2015, kami menggowes dengan menempuh berbagai kota untuk menggalang petisi dukungan bagi KPK. Selama perjalanan kami mendapat banyak dukungan, bahkan di luar dugaan kami," kata perwakilan kelompok tersebut Agus Hamdani di gedung KPK. Menurut Agus, sebelumnya banyak orang yang ragu bahwa ia bersama dengan 10 orang pemuda dan 4 pemudi dapat melewati 13 kota menuju ke KPK. Mereka berasal antara lain Banyuwangi, Malang, Sukoharjo, Bekasi, Tangerang dan Jakarta. "Kami berada di sini perjalanan kita tidak pendek dengan banyak tantangan dan rintangan, banyak orang yang ragu dan tidak percaya, mereka mengatakan tidak mungkin kalian sampai Jakarta, tapi teman-teman punya keyakinan pasti kami sampai," tambah Agus. Agus menyatakan bahwa ia dan rombongannya akan melanjutkan perjalanan ke Istana untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan menyerahkan pil raksasa "Anti-Galau". "Kami akan berada di Gedung KPK hingga sore nanti dan akan ke Istana Negara. Kami akan menyerahkan secara simbolis pil raksasa 'anti-galau' untuk mengingatkan Presiden Joko Widodo agar tidak ragu menyelamatkan KPK," ungkap Agus. Di Gedung KPK, para pelajar dan komunitas sepeda tua ini diterima pimpinan KPK, namun pimpinan tidak berkomentar mengenai putusan hakim tunggal Sarpin Rizaldi dalam praperadilan yang menyatakan bahwa penetapan Komisaris Pol Budi Gunawan sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi terkait transaksi-transaksi mencurigakan tidak sah.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015