Sidoarjo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menjamin tidak ada impor pakaian bekas yang diperdagangkan di wilayah Sidoarjo sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan ancaman bakteri dari pakaian bekas tersebut. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, UKM dan ESDM Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati, Selasa, mengatakan, saat ini pihaknya belum menemukan penjualan pakaian bekas impor yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Ia meminta masyarakat jika menemukan adanya penjualan pakaian impor bekas tersebut supaya segera melaporkan kepada dinas terkait untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. "Kalau ada yang tahu di mana lokasi penjualannya, bisa diberitahukan kepada kami untuk ditindaklanjuti bersama dengan instansi terkait lainnya terkait dengan penjualan pakaian tersebut. Namun, sampai dengan saat ini kami masih menerima laporan tersebut," katanya. Ia mengatakan, saat ini pihaknya juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan jika memang diketahui ada penjualan pakaian bekas impor supaya bisa langsung melakukan pemeriksaan apakah mengandung bakteri berbahaya atau tidak. "Namun yang jelas, kami dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo siap untuk melaksanakan peraturan dari pusat terkait dengan larangan penjualan pakaian bekas impor tersebut," katanya. Ia juga berencana meminta data kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait dengan data penjualan impor pakaian tersebut supaya bisa segera ditindaklanjuti. "Kami yakin di Kabupaten Sidoarjo tidak ada penjualan pakaian bekas tersebut setelah anggota kami sempat melakukan inspeksi mendadak beberapa waktu lalu bersamaan dengan inspeksi buah yang diduga mengandung bakteri," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015