Oleh Agita Tarigan Jakarta (Antara) - Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali menemukan empat korban pesawat AirAsia QZ8501 di daerah operasi pencarian. "Tadi pagi sudah ditemukan tiga, lalu pada siang hari saya dapat laporan penemuan satu korban lagi," ujar Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan keempat korban pesawat tersebut masih berada di atas Kapal Negara Pacitan untuk kemudian dipindahkan menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Selain itu, Soelistyo juga telah memastikan penambahan waktu operasi pencarian korban sebanyak tujuh hari. "Penemuan korban sampai hari ini masih banyak, jadi pencarian korban akan tetap dilanjutkan," tuturnya, menambahkan. Pada kegiatan pencarian yang memasuki hari ke-41, tim SAR telah menemukan sebanyak 97 korban, di mana 13 jenazah telah dievakuasi dari bangkai badan pesawat AirAsia QZ8501 pada operasi lanjutan Basarnas yang dimulai sejak Sabtu, 31 Januari 2015. Sebanyak tiga belas jenazah tersebut kemudian diterbangkan ke Bandar Udara Juanda Surabaya, pada Kamis (5/2) siang. Selanjutnya, Basarnas juga berencana mengangkat badan pesawat AirAsia QZ8501 untuk memastikan tidak ada korban yang belum dievakuasi dari lokasi tersebut. Hingga kini tim penyelam gabungan Basarnas yang terdiri dari kelompok Basarnas Special Group, Indonesian Diver (I-Divers), Galangan Citra Batam (AHA), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Migas (SKK Migas), dan penyelam tradisional dari Kumai masih terus melanjutkan kegiatan evakuasi di sejumlah daerah pencarian. Selain beroperasi di lepas pantai, tim pencari korban pesawat AirAsia yang seharusnya menerbangi rute Surabaya-Singapura itu, juga memusatkan perhatian di pesisir pantai, dikarenakan sejumlah jenazah maupun pecahan pesawat yang terseret gelombang dari perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, telah terseret hingga ke pantai.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015