Sidoarjo (Antara Jatim) - Puluhan pemuda pimpinan anak cabang (PAC) GP Ansor dan forum pimpinan Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, merazia warung yang diduga menjual minuman keras beralkohol karena dianggap mengganggu ketenteraman warga. Wakil Ketua PAC GP Ansor Jabon, Ali Mursid, Kamis, mengatakan, razia tersebut dilakukan karena warga sudah geram dengan keberadaan warung-warung yang didunga menjual minuman keras ini. "Kami sudah geram dengan keberadaan warung yang diduga menjual minuman keras karena mengganggu ketertiban di lingkungan ini," katanya. Ia mengatakan, dalam razia tersebut dirinya menyita beberapa botol minuman keras yang siap dijual kepada pelanggan warung, "Warung-warung yang ada di lingkungan ini diduga dijadikan sebagai ajang maksiat para pemuda dengan cara bermabuk-mabukan," katanya. Ia mengatakan, dirinya selama ini terus memantau sejak penutupan warung pada tanggal 29 januari 2015 kemarin oleh pihak Kepolisian Sektor Jabon. "Namun pada kenyataannya, dirinya masih mendapati puluhan botol minuman keras di lokasi warung tersebut," katanya. Ia mengatakan, dengan ditemukannya botol minuman keras yang masih utuh, itu sudah membuktikan bahwa tempat-tempat maksiat di jabon masih ada. "Ini akan kami kawal terus dan kami pastikan dijabon akan bersih dari maksiat," katanya. Sementara itu, Kapolsek Jabon, AKP Mukari menjelaskan bahwa hari pihaknya telah mendatangi tempat tersebut dan sudah tidak ada aktivitas. "Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera menggusur bangunan yang diduga sebagai warung remang-remang tersebut," katanya. Ia berharap dengan adanya razia yang dilakukan ini maka keberadaan warung-warung tersebut bisa segera dihilangkan. "Kami berharap dengan adanya razia yang dilakukan ini bisa memberikan efek jera kepada pemilik warung dan juga membuat kenyamanan dan menjaga ketertiban warga," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015