Jember (Antara Jatim) - Ratusan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar aksi damai untuk mengecam majalah Charlie Hebdo yang dinilai telah menghina Nabi Muhammad SAW di bundaran DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu. Sejumlah aktivis HTI membawa anak-anak mereka ikut serta dalam aksi damai tersebut, bahkan beberapa anak rela membawa sejumlah poster yang mengecam tabloid yang melecehkan Nabi Muhammad SAW. "Kami menuntut redaksi majalah Charlie Hebdo dan pemerintah Perancis untuk menghentikan segala bentuk penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW dan menarik kembali 3 juta eksemplar tabloid edisi terbaru yang memuat kembali kartun-kartun yang menghina Nabi," kata Humas HTI Jember Henri Fatkurrochman. Menurut dia, penghinaan terhadap Nabi Muhammad oleh media massa Barat tersebut menyakiti hati umat muslim di dunia, sehingga kebebasan ekspresi yang dilakukan Charlie Hebdo sangat kebablasan. "HTI juga menuntut pelaku yang membuat kartun-kartun tersebut dihukum mati," tuturnya. Ia juga menyerukan kepada semua umat muslim untuk bersatu dan membela kehormatan Nabi Muhammad SAW karena penghinaan terhadap Nabi dilakukan oleh media massa Barat kesekian kalinya. "Pemerintah Indonesia seharusnya tidak tinggal diam atas kejadian itu, dan kami juga mengimbau umat muslim untuk menolak setiap paham atau doktrin yang tidak Islami," paparnya. Beberapa poster dan spanduk bertuliskan "Hukuman Mati Bagi Penghina Nabi", "Kami Pembela Rasulullah SAW", dan "Charlie Hebdo Bukti Kebusukan Kebebasan Demokrasi" diletakkan di bundaran DPRD Jember. Aksi damai yang dilakukan ratusan HTI Jember tersebut dijaga puluhan personel polisi sebanyak 2 SST Satsabhara, dibantu Satlantas dan pengamanan tertutup dari Satintelkam, Satreskrim dan Satreskoba dengan perwira pengendali Kasubbagbinops AKP Sutarjo.(*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015