Magetan (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menemukan dua kasus baru penderita HIV/AIDS dari 1 hingga 22 bulan Januari 2015.
"Dari dua kasus temuan baru tersebut, semua penderitanya masih dalam tahap positif HIV," ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Dinas Kesehatan Magetan, Didik Setyo Margono, kepada wartawan di Magetan, Kamis.
Menurut dia, dua kasus baru penderita HIV/AIDS tersebut salah satunya ditemukan dari sembilan wanita yang berada di bekas lokalisasi Madusari di Desa Malang, Alun-Alun Magetan, dan Pasar Sayur, yang dirazia Satpol PP pada Minggu (18/1) malam. Sedangkan satu penderita lainnya adalah warga Kecamatan Lembeyan, Magetan.
"Dinkes melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sembilan wanita yang terjaring razia petugas Satpol PP Magetan beberapa waktu lalu. Hasilnya ada satu wanita yang positif terjangkit virus HIV," terang Didik.
Pihaknya kini terus melakukan pendampingan terhadap para penderita HIV/AIDS tersebut. Tidak hanya kepada penderita yang baru ditemukan, namun juga para penderita HIV/AIDS lainnya yang telah lebih dulu masuk dalam data dinkes setempat.
Sementara, data Dinkes Magetan mencatat, secara keseluruhan jumlah kasus HIV/AIDS di kabupaten setempat sejak ditemukan pertama kali tahun 2000-an hingga sekarang mencapai 265 kasus.
Rata-rata, temuan kasus HIV/AIDS tersebut adalah warga Magetan yang bekerja di luar kota ataupun luar negeri. Mereka terjangkit virus tersebut saat berada di wilayah tempat kerjanya tersebut.
Adapun penyebaran terbanyak karena ditularkan melalui hubungan seks bebas. Sisanya, ditularkan melalui penggunaan narkoba dengan jarum suntik, kaum gay, dan wanita tunasusila (WTS).
Guna mencegah penularan virus HIV/AIDS di Magetan, dinkes dan lembaga terkait lainnya terus melakukan pendampingan dan sosialisasi tentang bahayanya penyakit HIV/AIDS secara maksimal kepada masyarakat, baik umum maupun perisiko tinggi.
Sosialisasi dan pendampingan juga dilakukan kepada para penderitanya sendiri atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA) serta keluarganya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015