Tulungagung (Antara Jatim) - Pemkab Tulungagung, Jawa Timur berencana menggandeng sejumlah armada MPU yang beroperasi di daerah tersebut untuk melayani angkutan gratis khusus untuk siswa sekolah, terhitung mulai tahun anggaran 2015.      "Iya, saat ini kami masih tahap survei. Sesegera mungkin akan kami bicarakan dengan para sopir maupun pemilik MPU," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tulungagung, Maryani, Jumat.      Kerjasama layanan angkutan gratis bagi siswa itu sendiri dimaksudkan untuk memaksimalkan program layanan bus sekolah yang sudah beroperasi di pusat Kota Tulungagung selama dua tahun terakhir.      Dengan memberdayakan MPU trayek antardesa/antarkecamatan, lanjut Maryani, pihaknya berharap secara ekonomi bisa mendongkrak omzet pemasukan para awak/sopir maupun pengusaha angkutan tersebut.      Maryani memastikan, program tersebut sudah dianggarkan dalam APBD 2015 dengan nilai dibawah Rp200 juta.       Salah satu trayek layanan angkutan gratis dimaksud adalah rute dari Ngentrong ke Tulungagung, maupun sebaliknya setiap pagi dan sore hari.        Berdasar hasil survei yang dilakukan dishubkominfo, saat ini terdapat 43 MPU yang masih beroperasi di jalur trayek Tulungagung-Ngentrong.        Setiap MPU rencananya akan mendapatkan kompensasi dari pemerintah, namun nilai/nominal yang dialokasikan belum ditentukan secara spesifik, kata dia.      "Semua akan kita bahas saat pertemuan dengan sopir," ujarnya.      Maryani menambahkan, program pemberdayaan MPU ini bertujuan untuk membantu program bus sekolah.      Saat ini, Dishubkominfo Tulungagung telah memiliki sedikitnya enam armada bus sekolah yang dioperasionalkan untuk empat jalur trayek.      Namun jumlah tersebut dirasa masih sangat kurang.  "Untuk itu kita berdayakan MPU yang ada," imbuhnya.      Jika program ini berjalan lancar, kata Maryani, diperkirakan mulai awal Februari MPU akan menjadi mitra Dishubkominfo. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015