Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuka posko mempermudah kepengurusan akta kematian bagi keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ8501 di Crisis Center Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya. "Bagi warga beridentitas di Jawa Timur, kami siapkan posko untuk kepengurusan akta kematian untuk mempermudah prosesnya," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur, Edy Purwinarto di Surabaya, Rabu. Berdasarkan catatannya, dari 162 orang yang menumpang pesawat rute Surabaya ke Singapura tersebut, sebanyak 119 orang merupakan warga yang bertempat tinggal di Jawa Timur. Menurut dia, didirikannya posko tersebut diharapkan bisa mempercepat keluarnya akta dan adminitrasi lainnya ketika jenazah sudah teridentifikasi dan diserahkan ke keluarganya masing-masing. "Setelah ada jenazah yang jelas identitasnya dan ada surat keterangan dari rumah sakit maka kami juga langsung menerbitkan akta kematiannya," ucapnya. Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dan mengumpulkan beberapa kepala dinas kependudukan dan catatan sipil kabupaten/kota yang daerahnya sebagai tempat domosili korban AirAsia. "Berdasarkan Undang-Undang, yang menerbitkan itu adalah kepala dinas kabupaten/kota setempat. Posko di sini untuk mempermudah koordinasi, termasuk dengan manajemen maskapai," tuturnya. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015