Surabaya (Antara Jatim) - Ribuan prajurit Korps Marinir melepas Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI DR Marsetio di Kesatrian Sutedi Senaputra Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Senin. Pelepasan Kasal Laksamana TNI DR Marsetio itu didahului dengan apel khusus yang diikuti oleh pejabat teras Korps Marinir dan ribuan prajurit Korps Marinir yang dipimpin Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington. Apel khusus yang dilaksanakan cukup hidmat itu juga dihadiri Wakasal Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan, para pejabat teras MabesAL, para Pangkotama TNI AL dan Ketua Umum Jalasenastri Ny. Peny Marsetio. Di hadapan ribuan prajurit Korps Marinir, Laksamana TNI DR Marsetio mengatakan dirinya saat ini teringat peristiwa beberapa tahun silam, tepatnya 14 Maret 2013. "Pada hari itu merupakan hari yang sangat bersejarah dalam perjalanan pengabdian saya di TNI AL, pada hari itu dengan rasa bangga, saya diangkat menjadi warga kehormatan Korps Marinir," katanya. Menurut dia, Korps Marinir merupakan sebuah korps yang begitu besar, korps dengan sejarah pengabdian yang panjang dengan penuh warna, hari itu menjadi bersejarah karena menjadi warga kehormatan Korps Marinir adalah dambaan dan impian setiap perwira TNI Angkatan Laut. "Hari ini, saya berdiri di hadapan ribuan prajurit Korps Marinir untuk terakhir kalinya sebagai pemimpin TNI AL, selaku pemimpin TNI Angkatan Laut yang sekaligus sebagai warga kehormatan Korps Marinir, saya mohon diri dan mohon pamit," katanya. Secara struktural, katanya, dirinya dan para prajurit Marinir memang harus berpisah, tetapi secara kultural dalam ikatan keluarga Korps Marinir tidak akan pernah terpisah selama hayat masih dikandung badan. "Saya masih tetap sebagai keluarga besar Korps Marinir walaupun hanya menjadi warga kehormatan, namun saya merasa menjadi prajurit korps Marinir sejati," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015