Malang (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan Kota Malang, Jawa Timur, menyatakan jarak tempuh bus sekolah yang diluncurkan, Senin (29/12) masih terus dikaji agar jangan sampai ada siswa yang terlambat masuk hanya gara-gara naik bus gratis. "Jarak tempuh antarsekolah ini harus menjadi indikator penting dalam penghitungan agar tidak ada siswa yang terlambat. Penghitungan baru bisa kita lakukan pada saat awal bus dioperasionalkan untuk mengangkut siswa setelah libur panjang semesteran," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang, Zubaidah, Selasa. Selain menghitung jarak tempuh antarsekolah, katanya, juga dilakukan penghitungan terhadap jumlah siswa yang terangkut setiap hari, apakah bus sekolah tersebut diminati siswa atau justru sebaliknya, siswa tetap diantar orang tua atau naik angkutan kota (angkot), bahkan membawa kendaraan sendiri. Menyinggung dana operasional bus gratis tersebut, Zubaidah mengatakan diambilkan dari biaya operasional Disdik, yakni diambilkan dari biaya perjalanan dinas Kepala Dinas, karyawan maupun biaya-biaya operasional lainnya. "Tidak masalah, kemungkinan biaya operasional tugas di luar kantor juga akan berkurang," ujarnya. Lebih lanjut, Zubaidah mengatakan bus sekolah sebanyak enam unit tersebut akan menjangkau seluruh wilayah Kota Malang agar semua siswa bisa terangkut. "Memang kapasitas bus masing-masing tidak lebih dari 40 siswa, namun diharapkan bisa mewakili seluruh wilayah dan jenjang sekolah," katanya. Rencananya, bus 1 akan berangkat dari SPBU Tlogomas atau halaman Baiduri Sepah dan melintas di Jalan MT Haryono-Soekarno Hatta-Bundaran Pesawat-TKBJ-Mayjend Panjaitan-Bogor-Veteran-Bandung-Ijen yang dilanjutkan ke Jalan Semeru-Kahuripan-Bundaran Tugu dan finish di Balai Kota Malang. Bus 2 berangkat dari Pisang Candi (SPBU Mergan), melintasi Jalan Raya Langsep-Raya Dieng- Galunggung-Taman Wilis- Jalan Gede-Jalan Jakarta-Jalan Bogor Bawah-Veteran-Bundaran SMAN 8-Bundaran Diknas-Veteran- Jalan Bandung-Ijen-Semeru-Kahuripan. Sedangkan bus 3 berangkat dari Sawojajar (Terminal Madyopuro) melintasi Ki Ageng Gribig-Danau Toba-AM Wiyono-Kesatrian-Hamid Rusdi-Bundaran SMPN 5-Panglima Sudirman-Dr Cipto-Cokroaminoto, Trunojoyo-Kertanegara-Bundaran Tugu, dan berakhir di Balai Kota Malang. Sementara bus 4 berangakat dari Sawojajar (Terminal Madyopuro) melintasi Ki Ageng Gribig- Mayjen Sungkono- Terminal Hamid Rusdi- Block Office. Bus 5 berangkat dari perkantoran terpadu melintasi Mayjen Sungkono-Pasar Induk Gadang-Kolonel Sugiono-RE Martadinata-Flyover Kotalama-Comboran-Sulawesi-SPBU Sawahan-Syarif Al Qodri-Kauman-Hasyim Ashari-AR Hakim-Mojopahit-Bundaran Tugu dan finish di balai kota, serta bus 6 berangkat dari Sukun Pondok Indah melintasi Rajawali-Sudanco Supriyadi-RS RKZ-Sulawesi-Comboran-RE Martadinata-Gatot Subroto-Trunojoyo-Kertanegara-Bundaran Tugu-balai kota. "Penghitungan jarak tempuh antarsekolah ini akan kita kaji secara cermat karena rute yang dilalui bus sekolah ini cukup panjang, sehingga jam masuk sekolah siswa juga menjadi pertimbangan kami agar jangan sampai ada yang terlambat," tegasnya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014