Madiun (Antara Jatim) - Balai Arkeologi Yogyakarta melakukan penggalian atau ekskavasi terhadap Situs Ngurawan yang berada di Dusun Ngurawan, Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Ketua Tim Penelitian Balai Arkelologi Yogyakarta, Heri Riswanto, Kamis, mengatakan, penggalian telah dilakukan sejak Senin (15/12) lalu dan akan berlangsung hingga Sabtu (20/12) mendatang. "Di sini sebelumnya telah banyak ditemukan banyak peninggalan bersejarah oleh warga. Makanya kini kami teliti," ujar Heri Riswanto kepada wartawan. Menurut dia, ekskavasi dilakukan di dua titik. Yakni di pekarangan rumah warga setempat, Darno, yang terdapat struktur bata kuno dan situs Daton. Kedua titik tersebut merupakan lokasi sarat temuan benda-benda bersejarah. Ekskavasi di dua titik itu merupakan tindak lanjut survei arkeologi yang dilakukan akhir Februari hingga Maret lalu di enam kecamatan wilayah Kabupaten Madiun. Situs Ngurawan menjadi prioritas penelitian tahap awal karena sebelumnya telah banyak ditemukan benda purbakala oleh warga setempat. Di antaranya, umpak, yoni, tembikar kuno, ambang pintu, panil relief, dan "jobong sumuran". Di wilayah tersebut juga terdapat arca Nandi (lembu), arca Dewi Parwati, Jaladuwara (saluran air), dan miniatur candi. Beberapa benda sejarah itu saat ini disimpan di rumah juru pelihara cagar budaya Ngurawan, Saiful Huda, yang berada di sekitar situs. Hingga hari ketiga penelitian kemarin, tim arkeolog yang berjumlah delapan orang dan penggali yang merupakan warga sekitar, sudah menemukan sejumlah benda bersejarah. Di antaranya berupa bangunan hidrolik (air) dan artefaktual. "Bangunan hidrolik kami temukan di pekarangan Pak Darno. Kalau artefaktual, seperti pecahan tembikar, kami temukan di situs Daton," terang Heri. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014