Bojonegoro (Antara Jatim) - "Joint Operating Body" (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ), mengusulkan pengeboran satu sumur minyak baru kepada Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas untuk meningkatkan produksi lapangan minyak Sukowati yang cenderung menurun.
"Usulan pengeboran sumur minyak baru sudah kita sampaikan kepada SKK Migas, tapi belum memperoleh persetujuan," kata "Field Manager" JOB PPEJ Junizar H. Dipodiwirjo, di Bojonegoro, Selasa.
Sebelum ini, lanjut dia, pihaknya sudah menyelesaikan pengeboran dua sumur minyak baru di lapangan B di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, dengan kedalaman masing-masing sekitar 7.000 "feet".
Selain itu, lanjutnya, juga dilakukan pengeboran sumur minyak baru di Tuban yaitu sumur Sumber I dan Karangmudi.
"Hanya saja sumur minyak baru yang sudah selesai pengeborannya belum berproduksi," jelas dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan pengeboran sumur minyak baru yang dilakukan juga dengan mempertimbangkan lokasi lapangan C sumur minyak Sukowati di Bojonegoro, masih belum ada kejelasan.
"Kami masih menunggu pemkab menyelesaikan rencana tata ruang wilayah (RTRW), untuk bisa membebaskan lahan untuk lokasi lapangan C Sukowati," paparnya.
Sesuai rencana, katanya, pengeboran sumur minyak baru di lapangan C Sukowati untuk mengambil potensi candangan minyak Blok Tuban yang masih tersisa sekitar 100 juta barel dari potensi cadangan minyak sekitar 250 juta barel.
Potensi yang masih tersisa itu, menurut dia, tidak bisa diambil dari lapangan A Sukowati di Desa Campurejo, Kecamatan Kota dan lapangan B di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas.
"Dari Stadion Letjen H. Soedirman saja juga belum bisa, sebab masih terlalu jauh," ujarnya.
Yang jelas, menurut dia,pihaknya memproduksi minyak Blok Tuban, sejak 1997, sempat mencapai puncak produksi sebesar 43.000 barel/hari, pada 2012.
Namun, lanjutnya, secara bertahap produksi minyak Blok Tuban, yang lokasinya di Tuban dan Bojonegoro, menurun secara alamiah. Saat ini produksinya rata-rata sekitar 24.300 barel/hari, yang dihasilkan dari 36 sumur minyak dari 68 sumur minyak yang ada, di antaranya, tiga sumur injeksi air. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014