Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 19 taruna Korps Marinir Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) mengikuti pendidikan komando (dikko) selama 80 hari dengan daerah latihan di laut dan hutan.
Belasan taruna yang mengikuti latihan mulai 30 November 2014 hingga 23 Februari 2015 itu dilepas oleh Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Guntur Irianto Ciptolelono di Lapangan Arafuru, Bumimoro, Surabaya, Senin.
Mereka selanjutnya menjalani latihan di Karang Tekok, Situbondo untuk tahap dasar, Pantai Jangkar, Situbondo, untuk tahap laut, Selogiri untuk tahap hutan, Rogojampi untuk tahap gerilya lawan gerilya dan Desa Jambu, Banyuwangi hingga Gunungsari untuk tahap lintas medan.
Gubernur AAL dalam sambutannya mengingatkan agar semua yang terlibat, termasuk staf latihan serta taruna untuk selalu memperhatikan keselamatan kerja dalam setiap melakukan kegiatan.
"Keselamatan latihan adalah merupakan hal yang penting dan tidak terpisahkan dari pelaksanaan tugas kita sehari-hari," kata jenderal Marinir berbintang dua itu.
Ia mengingatkan semua yang terlibat agar menghindari Kecelakaan dengan mengutamakan faktor kehati-hatian, ketelitian dan kecermatan yang harus diaplikasikan dengan baik dan benar saat di lapangan.
Menurut Gubernur, kesalahan karena tidak melaksanakan prosedur keamanan dengan baik akan berakibat pada resiko kecelakaan.
"Dengan menerapkan program 'zero accident' pada setiap latihan diharapkan dapat mengeliminasi atau bahkan meniadakan jatuhnya korban personel dan material," ujarnya.
Gubernur yang dalam kesempatan tersebut didampingi Wagub AAL Kolonel Mar RM Trusono, Seklem AAL Kolonel Laut (P) Soetrisno Sandi Asmara dan Komandan Resimen AAL Kolonel Mar Bambang Sutrisno serta pejabat utama AAL lainnya menambahkan latihan komando merupakan salah satu syarat bagi taruna korps Marinir sebelum masuk dalam keluarga besar dengan memakai baret ungu dan brevet komando.
""Bagi prajurit Korps Marinir, pendidikan komando menjadi salah satu prasyarat mutlak yang harus dilalui dengan menyelesaikan beberapa tahapan dalam dikko sebelum masuk dalam keluarga besar Korps Marinir," kata mantan Wakil Komandan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014