Banyuwangi (Antara Jatim) - Menteri Pariwisata Arief Yahya dijadwalkan membuka agenda wisata "Banyuwangi Ethno Carnival 2014" di Taman Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (22/11). "Kehadiran Pak Arief Yahya menjadi suntikan semangat bagi warga Banyuwangi untuk terus berbenah memajukan sektor pariwisata," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas ditemui di Banyuwangi, Jumat. Kegiatan tahunan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) merupakan ajang parade busana berbasis budaya lokal yang telah digelar sejak 2011. Pada 2014, BEC mengusung tema "Tari Seblang", setelah pada 2013 mementaskan "Kebo-Keboan". BEC adalah satu dari puluhan agenda "Banyuwangi Festival 2014" yang digelar rutin setiap tahun oleh Pemkab Banyuwangi, selain agenda seperti festival batik, rujak soto, Tour de Banyuwangi Ijen, dan jazz pantai. Menurut Abdullah Azwar Anas, Tari Seblang merupakan tarian ritual paling tua yang terdapat di Banyuwangi dan telah ditetapkan menjadi salah satu Warisan Budaya Nasional oleh pemerintah pusat. "Tarian ini dimaksudkan sebagai usaha memperoleh ketenteraman, keselamatan dan kesuburan tanah agar hasil panen melimpah. Ritual ini ditarikan seorang penari dalam kondisi tidak sadarkan diri sebagai media penghubung warga desa dengan arwah leluhurnya," katanya. Pada BEC kali ini, Tari Seblang akan diterjemahkan dalam bentuk desain busana yang berkarakter hasil karya para desainer muda Banyuwangi. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Yanuar Bramuda menjelaskan, mulai dari penyusunan tema, pihaknya melibatkan budayawan lokal, kemudian teknisnya ditindaklanjuti anak-anak muda setempat. "BEC ini berbeda dengan daerah lain yang berlomba membawa tema global ke tingkat lokal, karena Banyuwangi justru membawa tema lokal untuk diperkenalkan ke tingkat global," ujarnya. Selain BEC, Pemkab Banyuwangi juga menggelar Festival Ngopi Sepuluh Ewu dengan 10.000 cangkir bertempat di Desa Adat Kemiren pada Minggu (23/11) malam. Desa Kemiren merupakan salah satu basis masyarakat Osing (warga asli Banyuwangi) bermukim. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014