Bangkalan (Antara Jatim) - Unjuk rasa menuntut pengusutan sejumlah kasus dugaan korupsi oleh gabungan LSM dan organisasi kepemudaan (OKP) di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkalan, Jawa Timur terus berlanjut. "Sampai kapanpun gerakan unjuk rasa ini akan terus kami gelar hingga Kajari benar-benar menuntaskan semua kasus dugaan korupsi yang ada di Bangkalan ini," kata juru bicara OKP dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bangkalan Hairus Zaman, Selasa. Unjuk rasa oleh gabungan LSM dan OKP se-Kabupaten Bangkalan ini digelar lantaran kalangan aktivis LSM dan organisasi kepemudaan di wilayah itu tersinggung dengan pernyataan Kepala Kejari Bangkalan Joeli Soelistiyanto yang menyebutkan LSM dan OKP Bangkalan tidak ikut berperan sama sekali dalam hal pemberantasan tindak pidana korupsi. Dalam berbagai pertemuan dengan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Bangkalan, Kajari Joeli Soelistiyanto, sering menyampaikan pernyataan bahwa LSM dan OKP di Bangkalan hanya bisa mengkritik kinerja Kejari, namun tidak bisa memberikan data-data dugaan pelanggaran hukum. Akibat pernyataan Kajari itu, kalangan LSM dan OKP Bangkalan lalu menyerahkan sejumlah kasus dugaan korupsi yang terjadi di Bangkalan, namun tidak segera ditindak lanjuti. Puncaknya pada Senin (17/11) gabungan LSM dan OKP se-Kabupaten Bangkalan berunjuk rasa ke kantor Kejari Bangkalan menuntut agar institusi penegak hukum itu segera menuntaskan sejumlah kasus korupsi yang datanya telah diserahkan LSM dan OKP Bangkalan. Dalam aksi yang berlangsung anarkis itu, seorang aktivis sempat diamankan polisi, namun dilepas kembali dengan pertimbangan keamanan. Massa selanjutnya menduduki kantor Kejari dan bermalam disana. Pada Selasa (18/11) unjuk rasa menuntut pengusutan kasus dugaan korupsi kembali berlanjut. Bahkan massa pengunjuk rasa juga sempat meminta agar Kajari Bangkalan Joeli Soelistiyanto mundur dari jabatanya. Massa yang aksi ini bukan hanya bertahan di kantor Kejari, tetapi dua kelompok mahasiswa yang pada Selasa pagi berunjuk rasa menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM juga bergabung dengan gabungan LSM dan OKP Bangkalan. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014