Madiun (Antara Jatim) - Ratusan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) cabang Madiun, Jumat, melakukan aksi di Alun-Alun Kota Madiun, Jawa Timur, guna menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Aksi damai tersebut dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB dengan membawa sejumlah bendera, poster, dan spanduk yang berisi tentang kecaman terhadap rencana kenaikkan harga BBM yang menyengsarakan masyarakat.
"Pemerintah jangan sampai menaikkan harga BBM. Sebab, dengan naiknya harga BBM maka akan meningkatkan jumlah penduduk miskin di Indonesia," ujar Koordinator Aksi, Choirudin, kepada wartawan.
Menurut HTI, kemiskinan tersebut dipicu karena menurunnya daya beli masyarakat. Dimana kenaikan harga BBM akan diikuti dengan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok.
"Padahal, kemampuan ekonomi masyarakat cenderung sama. Jika berbagai bahan pokok naik, bagaimana masyarakat akan memenuhi kebutuhan hidupnya," katanya.
Sisi lain, massa juga menilai bahwa Negara Indonesia adalah negara yang sangat kaya. Masih banyak sumber daya alam lain yang belum dioptimalkan untuk menyuplai pendapatan negara, sehingga tidak perlu menaikkan harga BBM.
Untuk itu, massa menuntut agar pemerintah mengevaluasi ulang rencana kenaikan harga BBM. Hal itu agar masyarakat tidak ikut menanggung dampaknya.
Dalam aksi tersebut, para demonstran mengenakan pakaian muslim. Massa juga mengajak anak-anak mereka untuk ikut berdemonstrasi.
Aksi yang berlangsung damai tersebut mendapatkan pengawalan ketat dari anggota Polres Madiun Kota. Aksi tersebut juga sempat mengganggu arus lalu lintas di kawasan Alun-Alun Kota Madiun, namun masih dalam batas wajar.
Seperti diketahui, pemerintah berencana untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) agar subsidi yang diberikan tidak membebani APBN. Rencana tersebut hingga saat ini masih dikaji. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014