Bangkalan (Antara Jatim) - Semua kecamatan di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, rawan terjadi bencana alam angin puting beliung pada musim pancaroba seperti sekarang ini, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Wahid Hidayat. "Di Bangkalan ini terdapat 13 kecamatan, dan berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, semuanya masuk kategori rawan bencana alam," katanya di Bangkalan, Kamis. Menurut Wahid, jenis bencana alam yang terjadi di Bangkalan sebenarnya tidak hanya berupa angin puting beliung saja, tetapi juga jenis bencana alam lain, seperti tanah longsor, dan banjir. BPBD telah menyampaikan imbauan kepada aparat desa melalui camat di masing-masing kecamatan agar masyarakat lebih waspada. Jika terjadi angin puting beliung, warga diimbau untuk keluar rumah menuju tanah lapang, sehingga terhindar dari reruntuhan apabila bencana itu terjadi. "Kalau mereka tetap bertahan di dalam rumah, sedang di sekitar pekarangan rumahnya banyak pohon, kan nantinya bisa tertimpa pohon apabila pohon itu roboh dan menimpa rumahnya," kata Wahid Hidayat. Angin puting beliung biasanya terjadi di Kecamatan Kota, dan Kecamatan Socah, Bangkalan. Sedangkan banjir selama ini sering terjadi di Kecamatan Blega, akibat luapan air sungai di wilayah itu, serta di Kecamatan Kamal, yakni di sekitar Perumahan Telang. Daerah yang dinilai rawan longsor antara lain, Kecamatan Konang, Geger, Sepuluh, Kecamatan Kokop, Jeddih dan Kecamatan Sepuluh. Untuk mengantisipasi serta menekan timbulnya banyak korban, BPBD Pemkab Bangkalan selama ini sudah memberikan pelatihan tentang teknik penanggulangan bencana alam kepada petugas Satpol PP dan aparat desa perwakilan masing-masing kecamatan. Pelatihan ditekankan pada standar operasional prosedur (SOP) yang harus dilakukan apabila terjadi bencana alam, yakni pola penanganan bencana yang cepat dan akurat. "Ini sesuai dengan ketentuan sebagaimana telah diatur dalam Permendagri Nomor 25 Tahun 2011," katanya menjelaskan. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014