Sampang (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Jawa Timur, memberikan santunan tanggap darurat kepada tujuh kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran pada 2 November 2014. Menurut Kepala BPBD Pemkab Sampang Wisnu Hartono, Kamis, bantuan tanggap darurat yang telah disalurkan kepada korban kebakaran itu berupa sembako dan kebutuhan sehari-hari lainnya seperti selimat, sabun mandi, tikar dan beberapa baju layak pakai. Pada Minggu (2/11) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, kebakaran hebat menghanguskan enam rumah yang dihuni tujuh kepala keluarga di Desa Marpaan, Kecamatan Sreseh, Sampang. Selain menghanguskan enam rumah milik warga, kebakaran yang terjadi dini hari itu juga menghanguskan 2 kandang sapi, serta sebuah mushalla, berikut satu unit sepeda motor milik warga yang ada di dalam rumah yang terbakar itu. Akibat kebakaran itu, tujuh kepada keluarga yang rumahnya terbakar itu, kini tidak memiliki tempat tinggal, sehingga mereka terpaksa menumpang di rumah warga. Sebanyak sepuluh anak dari tujuh keluarga yang terbakar itu hingga kini belum bisa sekolah, karena semua seragam dan buku mereka ludes terbakar. "Yang kami bantu sementara ini baru untuk kebutuhan hidup saja, yakni berupa makanan, sedangkan untuk anak-anak yang belum sekolah, nantinya akan menjadi urusan Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang," kata Wisno Hartono menjelaskan. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan Polsek Sreseh, Sampang, kasus kebakaran yang terjadi di Desa Marpaan itu akibat korsleting arus pendek listrik. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014