Malang (Antara Jatim) - Para pedagang Pasar Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, tetap menolak direlokasi ke pasar penampungan di kawasan Stadion Blimbing, meski saat ini sudah dilakukan pemagaran keliling di pasar tempat berjualan mereka. "Sampai sekarang pedagang masih belum mau boyongan ke pasar penampungan karena hingga saat ini belum ada titik temu terkait site plan dan aturan penempatan pedagang dibedak-bedak yanga da di pasar penampungan," tegas juru bicara pedagang Pasar Blimbing, Sutrisno, disela-sela istighatsah dan pemberian santuan kepada 100 anak yatim yang ada di panti asuhan sekitar pasar tersebut, Senin. Sutrisno mengaku sampai saat ini dirinya maupun pedagang lainnya belum mengetahui siapa dan pihak mana yang memasang pagar seng keliling di kawasan pasar tersebut. Bahkan, pedagang tidak akan mencari tahu ataupun mengkonfirmasi pada pihak lain, baik dari pihak Pemkot Malang atau investor, namun yang pasti pedagang tidak akan anarkis menyikapi pemagaran tersebut. Ia mengaku juga belum mengetahu apakah pemagaran keliling di Pasar Blimbing itu berdampak pada pendapatan pedagang atau tidak, sebab pemagaran baru dilakukan tiga hari ini. Pedagang Pasar Blimbing kembali menggelar istighatsah di areal pasar Senin (3/11). Selain istighatsah, pedagang juga memberikan santunan kepada 100 anak yatim dari dua panti asuhan di sekitar Pasar Blimbing untuk merayakan 10 Muharram. Menurut dia, dana untuk santunan kepada 100 anak yatim itu dikumpulkan dari pedagang secara sukarela. "Harapan kami, pemberian santunan ini bisa memperlancar urusan kami, sebab pedagang ingin masalah yang membelit antara pedagang, investor, dan Pemkot Malang segera selesai dan Pasar Blimbing biasa segera dibangun menjadi pasar modern yang lebih bersih dan nyaman," ujarnya. Relokasi ribuan pedagang Pasar Blimbing tersebut dijadwalkan sejak tahun 2011, namun hingga saat ini belum terlaksana karena tidak adanya titik temu antara keinginan pedagang dengan investor, PT Karya Indah Sentosa (KIS), terkait site plan yang diajukan pedagang. Bahkan, mediasi yang dilakukan Pemkot Malang pun tak mampu melunakkan hati pedagang. Pasar Blimbing yang masih tradisional tersebut bakal disulap menjadi pasar modern yang dilengkapi berbagai fasilitas modern, seperti pusat perbelanjaan (mal), pujasera, pusat kebugaran, dan apartemen. Namun demikian, investor tetap akan mengakomodasi pedagang pasar tradisional yang akan ditempatkan di lantai satu.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014