Malang (Antara Jatim) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Jawa Timur, Zubaidah membantah jika anggaran pendidikan di kota itu pada tahun 2015 mengalami penurunan dibanding tahun 2014, bahkan ada kenaikan meski tidak terlalu signifikan.
"Anggaran pendidikan yang tertuang dalam Kebijakan umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) 2015 justru ada kenaikan, dari sebesar Rp174 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp178 miliar pada tahun 2015".
"Oleh karena itu, tidak benar kalau ada wakil rakyat yang mengatakan anggaran pendidikan tahun depan turun, ini ada kesalahan komunikasi saja," tegas Zubaidah di Malang, Jumat.
Sebelumnya, DPRD Kota Malang mengkritisi anggaran pendidikan tahun 2015 dalam KUAPPAS turun menjadi Rp154 miliar dari Rp174 miliar pada tahun ini.
Anggaran sebesar Rp154 miliar tersebut belum termasuk belanja tidak langsung sebesar Rp23,8 miliar yang meliputi anggaran Bosda, rehabilitasi sekolah swasta dan madrasah diniyah.
Zubaidah memastikan alokasi anggaran sebesar Rp178 miliar dalam KUAPPAS 2015 bisa mencukupi kebutuhan sekolah gratis dari tingkat SD hingga SMP. Untuk SMP Negeri alokasi anggaran sekolah gratis sebesar Rp25 miliar dan SMP swasta sebesar Rp10 miliar.
Sedangkan anggaran untuk sekolah gratis di jenjang SD Negeri sebesar Rp29 miliar, SD swasta Rp7 miliar dan madrasah diniyah sebesar Rp2,7 miliar. "Anggaran sebesar Rp178 miliar tersebut, belum termasuk jika nanti ada perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2015," tegasnya.
Anggaran pendidikan dalam APBD 2014 sebesar Rp154 miliar, namun setelah PAK ada tambahan sebesar Rp19 miliar, sehingga selama satu tahun anggaran 2014 menjadi Rp174 miliar.
"Oleh karenanya, anggaran pendidikan tahun ini yang diplot dalam KUAPPAS sebesar Rp178 miliar ini, cukup aman untuk membiayai dana sekolah gratis, bahkan ada kemungkinan nantinya ada kenaikan," tandasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014