Bangkalan (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menegaskan bahwa TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang sudah terlaksana untuk ke-93 kalinya itu mengajarkan pentingnya nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, atau kemanunggalan dalam membangun bangsa. "TMMD merupakan upaya bersama mendekatkan TNI dengan rakyat, sehingga makin mencintai dan dicintai oleh rakyatnya," katanya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Bupati Bangkalan RK Muh Makmun Ibnu Fuad dalam penutupan TMMD ke-93 di Bangkalan, Rabu. Siaran pers yang diterima Antara dari Kapenrem 084/Bhaskara Jaya Mayor Inf Drs. Rudy Sudjatmiko menyebutkan upacara penutupan TMMD ke-93 tahun 2014 di lapangan Desa Tanah Merah Dajah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan itu ditandai dengan penandatanganan piagam penyerahan hasil Proyek TMMD ke-93 dari Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Lucky Avianto kepada Bupati Bangkalan. TMMD ke-93 Tahun 2014 di Jawa Timur diselenggarakan pada lima lokasi sasaran yaitu Tuban, Ngawi, Nganjuk, Kabupaten Malang dan Bangkalan yang penutupannya dipusatkan di Bangkalan. Dalam acara yang disaksikan oleh Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Arh Nisan Setiadi itu, Gubernur menilai kehadiran TNI di tengah masyarakat untuk bersama-sama membangun desa selama 21 hari dalam pelaksanaan TMMD mempunyai arti dan peran strategis untuk membangkitkan kembali semangat kebersamaan, gotong royong serta menumbuhkan kembali nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur bangsa. "Dengan kembalinya semangat gotong royong serta pola hidup berdasarkan nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur bangsa akan melahirkan kebersamaan yang tinggi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam membangun bangsa yang pada gilirannya mewujudkan kesejahteraan, keamanan dan kemajuan," katanya. Gubernur mengingatkan masyarakat Jawa Timur ke depan akan menghadapi tantangan yang cukup berat, di antaranya upaya penguatan daya saing bangsa akibat diberlakukan kesepakatan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). "Dalam kondisi ini, yang menjadi taruhan adalah daya saing kita, baik dari sisi produk maupun SDM, karena apabila tidak disiapkan maka ada kemungkinan negeri ini akan menjadi pasar produk asing dan masyarakat kita hanya menjadi penonton, karena tidak mampu bersaing dengan tenaga asing yang lebih ahli di bidangnya," katanya. Setelah upacara, Bupati Bangkalan meyerahkan bantuan kepada perwakilan kepala sekolah PAUD serta dilanjutkan peninjauan sasaran TMMD dan penanaman bibit pohon penghijauan di sekitar lokasi TMMD oleh Danrem 084/BJ didampingi Forpimda Kabupaten Bangkalan. Hadir pada upacara penutupan TMMD ke-93 Danrem 084/BJ, Kabalakdam V/Brw, Forpimda Kabupaten Bangkalan, para Kasi, Kabalak, para perwira, bintara, tamtama dan PNS Kodim 0829/Bangkalan, pelaksanaan upacara berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014