Bojonegoro (Antara Jatim) - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, meminta Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas, juga operator migas di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengupayakan produksi puncak minyak Blok Cepu 165 ribu barel/hari, bisa bertahan lebih lama. "Saya minta SKK Migas dan operator Blok Cepu, terus berusaha mengupayakan produksi puncak minyak Blok Cepu sebesar 165 ribu barel per hari bisa dipertahankan lebih dari tiga tahun," katanya, usai meresmikan fasilitas produksi minyak Blok Cepu di Bojonegoro, Rabu. Ia yang didampingi Pelaksana Tugas (Plt) SKK Migas Johanes Widjanarko, dan Wakil Menteri (Wamen ESDM) Susilo Siswoutomo, menjelaskan produksi minyak Blok Cepu sebesar 165 ribu barel per hari tersebut, akan mampu menambah produk minyak nasional sebesar 900 ribu barel, pada 2015. Pada kesempatan itu, Johanes Widjanarno, menjawab pertanyaan Chairul Tanjung, menyatakan produksi puncak minyak Blok Cepu sebesar 165 ribu barel per hari bisa direalisasikan kuartal ketiga 2015. "Peningkatan produksi minyak menjadi penting, sebab kita sekarang menghadapi masalah dengan energi," kata dia, menegaskan. Lebih lanjut Chairul menjelaskan permasalahan energi yang dihadapi Indonesia yaitu konsumsi minyak secara nasional mencapai 1,3 juta barel/hari, tetapi hanya mampu memproduksi minyak sekitar 800 ribu barel per hari. "Produksi minyak secara nasional saat ini ada kencenderungan menurun. Di lain pihak produksi minyak ada kecenderungan menurun, sehingga menimbulkan permasalalahan energi secara, karena Indonesia harus impor minyak sekitar 500 ribu barel per hari," paparnya. Pada kesempatan itu, ia juga meminta kepada PLN meningkatkan pembangunan pembangkit listrik, terutama di luar Jawa, dan menjadikan listrik sebagai daya tarik investasi. Di Bojonegoro, Chairul Tanjung meresmikan 14 proyek migas dan kelistrikan di lingkungan Kementerian ESDM senilai Rp100 triliun lebih, di antaranya, proyek pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu di Bojonegoro dan Tuban. Kepala Percepatan Proyek Minyak Blok Cepu dari SKK Migas Yulius Wiratno, sebelumnya, menjelaskan saat ini produksi minyak lapangan Banyu Urip Blok Cepu di Bojonegoro mencapai 40 ribu barel perhari, yang dihasilkan dari enam sumur minyak produksi. "Produksi puncak minyak Blok Cepu 165 ribu barel per hari dihasilkan dari 33 sumur minyak produksi. Produksi minyak Blok Cepu, selain didistribusikan di lokasi penampungan di tengah laut di Tuban, juga diolah di kilang milik Tri Wahana Universal (TWU) di Bojonegoro," jelasnya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014