Oleh Yohanes Adrianus Kupang (Antara) - Direktur Novanto Center Kupang, Muhammad Ansor, mengancam Wartawan Tempo yang bertugas di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Yohanes Seo, karena diduga telah memelintir hasil wawancara yang djadikan berita untuk ditayangkan. "Saya ditelepon oleh Muhamad Ansor dengan nada tinggi mengatakan akan mengumpul seluruh keluarganya dan mencari saya," kata Jurnalis Tempo, Yohanes Seo, di Kupang, Sabtu. Novanto Center adalah sebuah lembaga yang didirikan oleh Setya Novanto pada 2009, saat pertama kali Ketua DPR RI terpilih itu menjadi calon anggota legislatif dari daerah pemilihan NTT-2 meliputi wilayah di Pulau Timor, Rote, Sabu Raijua dan Pulau Sumba. Lembaga yang dikomandoi oleh Muhammad Ansor sebagai direktur itu punya segudang kegiatan dan aktivitas, baik bersifat sosial, ekonomi dan kegiatan kemasyarakat lainnya. Yohanes Seo mengaku dirinya sebagai seorang jurnalis yang mengedepankan prinsip pemberitaan berimbang sangat terganggu dengan kata-kata yang diucap Muhammad Ansor tersebut. "Saya dengar saja apa yang diungkap oleh Ansor itu melalui telepon. Saya juga tak tahu apa maksudnya," kata Yohanes. Yohanes menceriterakan sebelumnya melakukan wawancara bersama Muhamad Ansor yang adalah juga Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur periode 2014-2019 Fraksi Golkar itu, terkait sejumlah kegiatan Novanto Center milik Setya Novanto, serta sejumlah aset kekayaan milik Bendahara Golkar itu. "Saya pun diberikan rincian sejumlah aset dan kegiatan yang dilakukan Novanto melalui lembaganya itu," kata Yohanes. Secara terpisah, Muhammad Ansor membantah dirinya telah mengancam Jurnalis Tempo Yohanes Seo. "Saya tidak pernah menyampaikan tentang gurita kekayaan Novanto. Saya diwawancarai soal harapan terpilihnya Setya Novanto jadi Ketua DPR RI tidak ada yang lain, tetapi kenapa beritanya kok lain," kata Ansor. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014