Malang (Antara Jatim) - Sebanyak 300 siswa Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, membersihkan Daerah Aliran Sungai Brantas guna memupuk rasa cinta terhadap lingkungan dan meminimalisasi pencemaran di sungai tersebut. Petugas dari Perum Jasa Tirta I Malang yang mengkoordinir kegiatan bersih-bersih Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, Bayu Chandra, mengatakan kondisi sungai di Kota Malang, termasuk Sungai Brantas sangat memprihatinkan akibat terjadinya pencemaran, sehingga perlu ada aksi nyata untuk membersihkan sungai yang tercemar ini. "Pencemaran sungai di sepanjang DAS Brantas Kota Malang ini terjadi karena perkembangan aktivitas manusia, seperti kebiasaan membuang sampah di sungai, apalagi banyak siswa peserta bersih-bersih DAS Brantas banyak yang menemukan limbah sampah domestik (rumah tangga)," katanya disela kegiatan tersebut. Selain itu, katanya, pembangunan perumahaan di kawasan sepadan sungai juga berimbas pada pembuatan MCK yang pembuangannya juga ke sungai, sehingga mempengaruhi kondisi sungai, yakni menjadi kotor dan menimbulkan bau tidak sedap. Selain di Kota Malang, aksi bersih sungai oleh siswa ini juga dilakukan di dua kota lain di Jatim, yakni Madiun dan Jombang. "Di Madiun aksi serupa dilakukan di Kali Madiun, sedangkan di Jombang di Anak Sungai Brantas. Salah seorang siswi SMA 5 Kota Malang, Putri Sandi (16) yang mengikuti kegiatan tersebut, mengatakan saat ini kondisi Sungai Brantas kotor karena banyak limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai. Oleh karena itu, kegiatan bersih-bersih sungai yang dilakukan bersama rekan-rekannya itu akan menjadi percuma jika tidak dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai. "Kami ingin mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai agar air sungai tetap bersih dan biotanya tidak punah," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014