Kediri (Antara Jatim) - Anggota Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, mengintensifkan latihan dengan TNI demi meningkatkan sinergisitas di antara keduanya, dan mencegah terjadinya insiden seperti di Batam Kepi, Riau. "Kami memang sudah lama meningkatkan sinergisitas TNI dan polri. Kami juga mempunyai tim khusus, yang sering latihan gabungan," kata Kepala Polres Kediri Kota AKBP Budi Herdi Susianto di Kediri, Jumat. Ia mengatakan, tim khusus itu adalah tim senapan yang merupakan gabungan antara anggota TNI dan polri. Tim ini sering mengadakan latihan bersama, yang diselenggarakan di sejumlah lokasi, baik di Brigif 16/Wira Yudha Kediri, Yonif 521 Kediri, Brimob Kediri, atapun tempat latihan Polres Kediri Kota. Pihaknya memastikan, hubungan antara TNI denga polri di Kediri, terjalin dengan baik. Bahkan, sejumlah agenda sudah dirancang untuk menunjukkan sinergisitas yang baik antara TNI dengan polri, seperti mengadakan patroli bersama, ataupun kegiatan lainnya. Kapolres juga mengapresiasi hasil latihan yang dilakukan oleh tim gabungan TNI dan polisi tersebut. Latihan itu bahkan ditampilkan di depan Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang telah melakukan kunjungan melihat proses perbaikan rumah tidak layak huni kerjasama antara Pemprov Jatim dengan Kodam V Brawijaya pada Kamis (25/9). Ia juga berharap, insiden yang terjadi dalam kasus penembakan anggota TNI oleh anggota Brimob Polda Kepulauan Riau dalam dalam operasi penggerebekan tempat penimbunan bahan bakar minyak (BBM) di Batam Kepri, Riau, tidak terjadi di Kediri. Ia selalu mengusahakan terjadi komunikasi yang baik antara TNI dengan polisi. Bentrok antara TNI dengan polisi terjadi di Batam Kepri, Riau pada Minggu (21/9) malam. Setidaknya empat anggota TNI mengalami luka tembak. Sejauh ini pihak kepolisian juga masih melakukan investigasi terkait bentrok tersebut. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014