Surabaya (Antara Jatim) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia Jawa Timur mengimbau PT Angkasa Pura I segera memastikan jadwal penutupan Bandara Internasional Juanda akibat perhelatan HUT TNI dipusatkan di infrastruktur tersebut. "Bandara Internasional Juanda adalah public service dan memegang peranan penting sebagai pintu gerbang internasional," kata Sekretaris Jenderal DPD Asita Jatim, Nanik Sutaningtyas, ditemui di Surabaya, Senin. Oleh karena itu, kata dia, jika pemerintah melalui AP I sebagai pengelola Bandara Internasional Juanda ingin menutup seharian ataupun sementara, idealnya ada pemberitahuan bagi pelaku bisnis pariwisata. "Khususnya pengusaha perjalanan dan wisata di Jatim, di luar provinsi ini, maupun masyarakat asing yang selama ini menggunakan layanan jasa dari dan ke bandara tersebut," ujarnya. Akan tetapi, jelas dia, sampai sekarang kepastian jadwal penutupan atau tetap dibukanya Bandara Internasional Juanda juga belum ada dari pihak AP I. Bahkan, informasi yang menyebar secara luas di pasar pariwisata Jatim terkesan simpang-siur. "Kami dengar tanggal 1 Oktober hingga 4 Oktober 2014 ada latihan gabungan di sana. Kemudian, tanggal 5 Oktober-7 Oktober mendatang puncak pelaksanaan HUT TNI," katanya. Selain itu, tambah dia, Asita Jatim juga mendapatkan informasi bahwa Bandara Internasional Juanda tidak akan ditutup melainkan buka pada jam tertentu. Apabila hal itu bisa dipastikan, pihaknya meminta pemerintah segera tegas mempublikasikan ke masyarakat. "Jangan seperti sekarang, seolah menggantung. Padahal, kunjungan wisatawan domestik maupun asing ke Jatim sangat banyak," katanya. Di samping itu, sebut dia, upayanya untuk mendatangkan wisatawan domestik ataupun asing ke provinsi ini dilakukan melalui perjanjian tertentu. Bahkan, kontrak tersebut dilakukan jauh hari sebelum hari H mereka datang ke Jatim. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014