Surabaya (Antara Jatim) - PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur bekerja sama dengan PLN Area Madiun mendukung Indonesia bebas korupsi dengan mengkampayekan gerakan antikorupsi yang bertajuk "Kita wujudkan Indonesia Bebas Korupsi melalui Gerakan PLN Bersih". "Pada kegiatan tersebut kami juga mengandeng Lembaga Kajian Korupsi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik (LKK STISIP) Muhammadiyah Madiun," kata General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jatim Ida Bagus Gede Mardawa, melalui siaran persnya di Surabaya, Jumat. Selain itu, ungkap dia, dengan melibatkan sebanyak 80 anggota pemangku kepentingan dari jajaran PLN. Bahkan, menggandeng pemerintah, DPRD, akademisi, pelanggan, mitra kerja, asosiasi kelistrikan, perwakilan pelanggan, dan beberapa forum warga kota. "Kami yakin kampanye ini memperoleh dukungan dari semua 'stake holder" (pemangku kepantingan) dan masyarakat agar program PLN Bersih dapat terlaksana dengan sukses," ujarnya. Kampanye antikorupsi itu, jelas dia, mampu meningkatkan kinerja PT PLN supaya semakin profesional. Selain itu, dalam kegiatan ini perseroan tersebut, juga berharap pada masyarakat untuk menjalin kerja sama bersama salah satu badan usaha milik negara (BUMN). "Kalau menemukan, petugas PLN menerima imbalan (suap) atau korupsi di jajaran perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera laporkan ke kami," tegasnya. Kemudian, tambah dia, identitas si pelapor akan dirahasiakan. Dengan syarat, laporan yang diberikan tersebut akurat dan memiliki data lengkap. "Program PLN bersih tersebut memang sudah dilakukan sejak lama. Seperti, proses pengadaan harus sesuai dengan SK direksi dan melalui 'elektronic Procurement' (e-proc)," tuturnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014