Surabaya (Antara Jatim) - DPRD Kota Surabaya menilai pemerintahan kota setempat kurang mempromosikan Sentra Ikan Bulak (SIB) di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, sehingga hingga saat dinilai masih sepi pengunjung.
Anggota DPRD Surabaya Reni Astuti, di Surabaya, Senin, mengatakan sepinya pasar dua lantai yang memiliki sebanyak 212 stan itu karena tidak ditunjang dengan infrastruktur yang memadai.
"Keberadaan Pantai Ria Kenjeran yang banyak dikunjungi warga sebagai destinasi wisata juga tidak mampu merangsang pedagang berjualan di SIB," katanya.
Menurut dia, promosi Pemerintah Kota Surabaya untuk SIB ini masih sangat minim. "Akan percuma membangun pasar dengan biaya yang besar tapi sepi," katanya.
Disisi lain, kata dia, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya bulan depan berencana memindahkan Terminal Kenjeran ke Terminal Kedung Cowek Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak.
Pemindahan ini dilakukan karena selama ini lahan Terminal Kenjeran masih menyewa TNI AL. Biaya sewa lahan terminal itu mencapai Rp157 juta per tahun. "Saya harap, pemindahan ini juga akan berpengaruh pada warga yang berbelanja di SIB. Karena bisa jadi trayek yang baru ini, angkutan akan melewati SIB," katanya.
Kepala Dishub Kota Surabaya, Eddi membenarkan bahwa pihaknya akan memindahkan Terminal Kenjeran ke Terminal Kedung Cowek. Ini juga untuk meramaikan SIB. Untuk menunjang keberadaan SIB, pihaknya akan membangun shelter angkutan umum dan area parkir di SIB.
"Keduanya akan berfungsi untuk pelayanan sirkulasi kendaraan angkutan umum bagi masyarakat," katanya.
Selain itu, lanjut dia, juga untuk menunjang fasilitasi parkir kendaraan bermotor bagi pengunjung area taman bermain maupun lapangan futsal yang juga akan dibangun di kawasan SIB.
"Kami harap, pemindahan terminal ini akan bisa meramaikan Terminal Kedung Cowek yang sudah lama ada. Untuk Terminal Kedung Cowek tidak memerlukan biaya sewa karena lahan yang digunakan milik dari dishub sendiri. Nantinya, Terminal Kenjeran akan ditutup," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014