Jerusalem, (Antara/AFP) - Dua warga sipil Israel tewas dan
dua lainnya terluka ketika sebuah mortir menghantam satu desa, kibbutz, dekat dengan perbatasan Gaza, sesaat sebelum gencatan senjata permanen mulai berlaku.
Mortir itu melanda di sebelah kolam renang di satu kibbutz dekat perbatasan Gaza selatan, menewaskan dua orang hanya satu jam sebelum gencatan senjata mulai berlaku pada dan sekitar daerah kantong Palestina yang porak poranda oleh gempuran Israel.
Kedua korban adalah laki-laki, kata layanan darurat Israel, tanpa
memberikan rincian lebih lanjut tentang identitas mereka.
Salah satu korban cedera berada dalam kondisi serius, sementara yang kedua kondisinya tak membahayakan.
Kematian mereka dari pihak Israel kini bertambah menjadi 70 orang, sejak konflik negara Yahudi itu dengan Hamas dimulai pada 8 Juli, kata petugas medis.
Terdapat 37 orang lainnya terluka oleh hantaman roket dan mortir yang ditembakkan dari Gaza selama perang berlangsung 50-hari.
Dari jumlah korban, enam adalah warga sipil, di antara mereka
anak empat tahun dan warga negara Thailand.
Enam puluh empat dari mereka adalah tentara yang tewas dalam pertempuran itu.
Tembak-menembak mematikan terjadi kurang dari satu jam sebelum gencatan senjata jangka panjang diterima baik oleh Israel dan Palestina mulai berlaku di dalam dan sekitar Gaza pada pukul 16.00 GMT. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014