Madiun (Antara Jatim) - Sebanyak 30 anggota DPRD Kota Madiun, Jawa Timur, yang terpilih pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 lalu, menyatakan siap bertugas dalam mengemban amanat masyarakat setempat untuk periode tahun 2014 hingga 2019. Pernyataan kesiapan tersebut diucapkan saat pengambilan sumpah dalam agenda Rapat Paripurna DPRD Yang Bersifat Istimewa dengan acara pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kota Madiun masa jabatan 2014-2019 di gedung DPRD setempat, Minggu (24/8). Dengan adanya pelantikan anggota DPRD Kota Madiun yang baru untuk periode 2014-2019, maka anggota DPRD Kota Madiun untuk periode 2009-2014, resmi diberhentikan dengan hormat setelah masa baktinya berakhir. "Kami siap menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. Yakni, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Kota Madiun," ujar Ketua DPRD Kota Madiun pimpinan sementara, Istono. Tidak hanya menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, lanjut dia, anggota DPRD yang baru dilantik juga siap mendorong pembangunan Kota Madiun di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan. Hal itu untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Madiun yang lebih baik. Istono mejelaskan, langkah awal untuk mewujudkan tugas beratnya tersebut adalah dengan membentuk tata tertib (tatib) DPRD setempat. Setelah tatib terbentuk, pihaknya akan melanjutkan dengan pembentukan pimpinan DPRD Kota Madiun yang definitif. "Setelah pimpinan definitif terbentuk, baru kami membentuk unsur atau alat kelengkapan DPRD yang lain, meliputi, pembentukan komisi, badan legislatif, pantia anggaran, panitia musyawarah, dan badan kehormatan DPRD," kata dia. Pihaknya menargetkan dalam waktu tiga bulan ke depan, pimpinan definitif DPRD setempat sudah dapat terbentuk. Hal itu untuk melaksanakan tugas awal yang sudah "menanti" para anggota DPRD Kota Madiun yang baru, yakni pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Penggunaan Anggaran Sementara (KUA-PPAS) RAPBD Kota Madiun 2015. Istono optimistis para anggota DPRD Kota Madiun yang baru dilantik tersebut dapat menjalankan tugas dan amanat rakyat dengan baik hingga lima tahun ke depan. Wali Kota Madiun Bambang Irianto, menyatakan selamat kepada seluruh anggota DPRD Kota Madiun yang baru dilantik. Ia berharap, anggota DPRD dapat bekerja sama dengan pihak eksekutif untuk mewujudkan Kota Madiun yang lebih maju. "Saya berharap, ada kerja sama yang baik antara eksekutif dan legislatif. Hal itu bertujuan untuk pembangunan Kota Madiun yang lebih baik. Pasti ada riak-riak kecil, itu wajar. Namun jangan sampai hal itu menjadi hambatan," tutur Wali Kota Bambang Irianto. Mendapat Pelatihan Sekretaris DPRD Kota Madiun, Agus Sugijanto, mengatakan, dalam waktu dekat seluruh anggota DPRD yang baru dilantik akan mendapatkan pelatihan dan bimbingan teknis dari pusat. Hal itu bertujuan agar anggota dewan dapat menjalankan tugasnya dengan baik. "Agenda lain yang mendesak sebelum pembentukan pimpinan definitif adalah bimbingan teknis dan orientasi umum kepada seluruh anggota. Penyelenggaranya adalah Diklat Provinsi Jawa Timur yang rencananya berlangsung pada tanggal 10-12 bulan depan," kata Agus. Pihaknya bersyukur acara pelantikan anggota DPRD Kota Madiun terpilih periode 2014-2019 sudah selesai dan berjalan lancar. Anggaran yang disediakan untuk acara tersebut mencapai Rp250 juta. Dari 30 anggota DPRD Kota Madiun periode 2014-2019 yang dilantik, sebanyak 12 orang di antaranya merupakan anggota dewan "incumbent" atau petahana. Sisanya, sebanyak 18 orang merupakan wajah baru. Sesuai data KPU Kota Madiun, masing-masing perolehan kursi partai politik peserta pemilu adalah, Partai Nasdem memperoleh dua kursi di empat daerah pemilihan (Dapil) yang ada. Kemudian PKB empat kursi, PKS satu kursi, PDI Perjuangan enam kursi, Golkar dua kursi, Gerindra empat kursi, Partai Demokrat tujuh kursi, PAN dua kursi, PPP satu kursi, dan Hanura satu kursi. "Sedangkan, dari anggota DPRD yang lama, ada enam orang yang tidak hadir. Namun, hal itu tidak menjadi masalah," kata Agus lebih lanjut. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014