Surabaya (Antara Jatim) - PT Nusantara Medika Utama, salah satu anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara X (Persero) yang bergerak di bidang layanan jasa kesehatan, menginvestasikan dana sekitar Rp65 miliar untuk penambahan sejumlah fasilitas kesehatan. Direktur Utama PT Nusantara Medika Utama (NMU) Ibnu Gunawan ketika dihubungi wartawan di Surabaya, Kamis mengatakan tantangan di dunia kesehatan semakin ketat dan kompleks, sehingga penambahan fasilitas layanan kesehatan menjadi kebutuhan mutlak yang harus dilakukan. "Jika tidak menambah fasilitas, layanan kepada pasien tidak akan optimal. Bisa dipastikan kami kalah bersaing dengan lembaga kesehatan yang lainnya, jika tidak melengkapi fasilitas," katanya. NMU memiliki tiga rumah sakit yang berada di Jawa Timur, yakni RS Perkebunan Jember, RS Gatoel Mojokerto dan RS HVA Pare, Kediri. Selain itu, NMU juga mengelola 17 poliklinik pratama yang tersebar di berbagai kota, dengan total keseluruhan 391 kamar tidur (ruang rawat inap) di seluruh jaringannya. Menurut Ibnu, salah satu investasi utama pada tahun ini adalah pembangunan Gedung Medk Center di RS Perkebunan Jember dengan biaya sekitar Rp50 miliar. Pembangunan GMC yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada Kamis ini, direncanakan selesai dalam waktu 10 bulan. GMC terdiri dari tiga lantai dengan kapasitas empat kamar operasi, ruang ICU (Intensive Care Unit), ICCU (Intensive Coronary Care Unit), PICU (Perinatal Intensive Care Unit), dan CSSD (Central Sterilized Supply Department). Selain itu, masih ada fasilitas lain seperti ruang UGD, laboratorium, radiologi, farmasi, fisioterapi, medical check up, ruang bersalin, NICU (Neonatal Intensive Care Unit), 45 ruang rawat inap, termasuk ruang VVIP dan VIP. "Setelah gedung baru ini selesai, RS Perkebunan Jember akan ada peningkatan berbagai fasilitas. Jumlah tempat tidur yang saat ini hanya 106 unit, akan bertambah menjadi 150 tempat tidur," jelas Ibnu. Selain pembangunan GMC di RS Perkebunan Jember, tambah Ibnu, NMU juga akan berinvestasi dengan membangun sejumlah klinik baru, antara lain di Jember dan Mojokerto. Menurut ia, penambahan klinik baru untuk meningkatkan layanan kesehatan seiring keberadaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang mengatur sistem berobat mulai dari layanan dasar, yaitu klinik atau puskesmas terdekat yang menjadi mitra BPJS. "Secara bertahap klinik-klinik yang sudah beroperasi saat ini akan terus kami tingkatkan fasilitas dan peralatannya," kata Ibnu Gunawan. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014