Kediri (Antara Jatim) - Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kediri, Jawa Timur, menyebut jika ISIS ataupun kelompok radikal yang berafilisasi dengan jaringan itu tidak cocok berada di Indonesia.
Pembina FKUB Kediri KH Anwar Iskandar, Sabtu mengatakan keberadaan ISIS ataupun jaringan yang mendukung kelompok itu tidak cocok berada di Indonesia. Dilihat dari segi nama sendiri pun, sudah beda, di mana ISIS merupakan negara Islam, sementara di Indonesia adalah NKRI.
"Dari nama saja sudah kelihatan. Jadi, untuk memahami ISIS, harus memahami dulu bentuk negara Indonesia. Negara ini adalah kesatuan, bukan negara Islam," tegasnya.
Ia juga mendukung sikap pemerintah yang dengan tegas menolak keberadaan ISIS di negara ini, serta menghukum dengan tegas siapapun yang terlibat di dalamnya. Kosep yang ingin menjadikan negara ini sebagai negara khilafah tidak sesuai dengan konsep NKRI.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga mendukung penolakan berkembangnya ISIS ataupun jaringan serupa yang mendukung kelompok radikal tersebut berkembang, terutama di wilayah Kediri.
Ia juga menegaskan, Gubernur Jatim juga telah membuat surat edaran larangan berkembangnya ISIS. Surat itu ditindaklanjuti dengan memberikan tembusan ke seluruh SKPD di pemerintahannya, bahkan sampai tingkat RT/RW.
"Kami ajak bersama (seluruh instansi) dengan seluruh lapisan masyarakat untuk mengantisipasi, bersama-sama," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014