Jember (Antara Jatim) - Psikiater RSD dr Soebandi Kabupaten Jember, dr Justina Evy Tyaswati Sp.Kj, Kamis, memeriksa kondisi kejiwaan Soleha yang menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan anak kandungnya dan hasilnya kondisi kejiwaannya normal.
Iin (18), seorang anak perempuan diduga kuat dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri yang bernama Soleha dua tahun silam dengan cara memukul anaknya dengan alat penumbuk padi. Tersangka kemudian memendam tubuh anaknya ke dalam "septic tank" rumahnya.
"Dari sejumlah pertanyaan yang saya ajukan, ternyata tersangka mampu menjawab dengan baik, lancar, dan tersusun dengan rapi, sehingga kondisi jiwa Soleha normal," kata Justina kepada sejumlah wartawan.
Pemeriksaan sejumlah rangkaian tes kejiwaan terhadap tersangka warga Kecamatan Sumberbaru itu dilakukan sekitar 1,5 jam dengan pemeriksaan awal untuk melihat dan mendalami struktur kepribadian Soleha.
"Selain itu, tes awal tersebut untuk mengetahui sejauh mana dukungan lingkungan sekitar terhadap terjadinya kasus pembunuhan, sehingga bisa diketahui bagaimana ia bersosialisasi atau berhubungan dengan keluarga dan juga tetangga sekitar," tuturnya.
Selama pemeriksaan di Poli Jiwa, lanjut dia, tersangka menyesali perbuatannya, bahkan selama enam bulan setelah kejadian, ibu kandung itu masih dihantui dengan rasa bersalah dan penyesalan karena membunuh anaknya.
"Tingkat stresnya ringan, namun dari sisi psikologi, dokter melihat jika ada penekanan depresi dan penyimpanan emosi bawah sadar pada diri tersangka, sehingga kejadian itu seperti letupan dari penyimpanan emosi dalam yang cukup lama," paparnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014