Surabaya (Antara Jatim) - Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso dan mantan Asisten Teritorial KSAD Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi meminta "persaingan" antar-purnawirawan TNI terkait dukungan capres pada Pilpres 2014 agar disudahi sekarang juga. "Polemik ('persaingan' antar-purnawirawan dalam Pilpres 2014) harus disudahi sekarang, karena nggak ada manfaatnya untuk bangsa dan negara," kata purnawirawan pendukung Capres Prabowo Subianto itu di sela-sela Apel GM FKPPI Jatim di lapangan Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Rabu. Di sela-sela apel yang dipimpin Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko dan dihadiri lima purnawirawan TNI itu, mantan Kasad itu menegaskan bahwa para purnawirawan TNI sebaiknya melakukan "cooling down" untuk berkontemplasi tentang tujuan menjadi tentara, pentingnya soliditas TNI/Polri, dan demokrasi. Senada dengan itu, mantan Aster KSAD Mayjen (Purn) TNI Saurip Kadi yang juga pendukung Capres Joko Widodo (Jokowi) itu mengharapkan purnawirawan yang mendukung Prabowo yang gagah dan yang mendukung Jokowi yang 'ndeso' hendaknya tidak mudah goyah. "Kalau pun ada perbedaan pendapat di antara mereka hendaknya dipahami sebagai 'persaingan' yang alami dalam alam demokrasi, asalkan pernyataan yang disampaikan merupakan fakta dan bukan opini atau isu yang menjelek-jelekkan. Kalau fakta, saya kira bukan aib, karena masyarakat kita juga sudah terdidik. Jangan melihat fakta masa lalu dengan cara pandang masa kini, tentu tidak bijak," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014