Oleh Edy M Ya'kub Surabaya (Antara) - Wakil Gubernur Jawa Timur H Saifullah Yusuf menegaskan bahwa pendekatan yang dilakukan terhadap para penghuni lokalisasi Dolly pascapenutupan kompleks pelacuran itu pada 18 Juni 2014 masih bersifat persuasif. "Kalau masih ada yang bandel, ya karena kita masih menggunakan pendekatan persuasif," katanya menjawab wartawan di sela-sela perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat yang ke-238 AS di Gedung Konsulat Jenderal AS di Surabaya, Selasa. Menurut dia, pendekatan persuasif itu diterapkan untuk memberi kesempatan kepada penghuni lokalisasi Dolly agar mereka berpikir, sekaligus Pemerintah Kota Surabaya akan mengajak dialog untuk memberi penjelasan alasan penutupannya. "Kita berharap pendekatan persuasif akan berjalan lancar, sehingga setelah Lebaran (1435 Hijriah,red) tidak akan ada lagi yang buka praktik," katanya. Selain pendekatan persuasif, pihaknya juga akan melakukan pengawasan terbuka dan tertutup melalui penempatan personel pengamanan internal Pemkot Surabaya dan pemasangan CCTV. "Kalau langkah pengawasan sudah kita lakukan hingga batasan tertentu, tapi mereka masih bandel, maka penegakan hukum akan kita gunakan sebagai alternatif terakhir," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014