Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Peternakan Jatim menilai kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pokok, terutama daging ayam dan sapi, menjelang Ramadhan cukup wajar asalkan kenaikan itu berada di bawah 10 persen. "Harga komoditas bahan pokok boleh naik, asal besaran peningkatannya kurang dari 10 persen. Kalau di atas 10 persen, itu bisa dikatakan cari untung dan merugikan konsumen," kata Kepala Disnak Jatim, Maskur, di Surabaya, Senin. Sejumlah komoditas yang dikhawatirkan mengalami kenaikan harga jelang ramadhan, sebut dia, antara lain telur ayam broiler, daging ayam broiler, dan daging sapi. Namun, kini harga telur ayam broiler sendiri masih stabil berkisar Rp18.000 per kilogram, daging ayam broiler Rp26.000 per kilogram dan daging sapi antara Rp85.000-Rp90.000 per kilogram. "Khusus daging sapi, kami prediksi harganya akan mengalami kenaikan pada H-3 hingga pascalebaran. Dengan peningkatan harga menjadi Rp100.000 per kilogram," ujarnya. Di sisi lain, jelas dia, kewajaran kenaikan harga tersebut memang bisa terjadi. Apalagi pada momentum keagamaan tertentu misalnya bulan puasa ramadhan hingga lebaran, dan natal. "Meski begitu, setelah momentum itu selesai maka kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut akan kembali normal," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014