Oleh Muhammad Razi Rahman Batam (Antara) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menginginkan para menteri yang disinyalir bakal menjadi juru kampanye untuk menentukan sikap agar bisa fokus melaksanakan tugas negara. "Menjadi tim sukses atau menekuni pekerjaannya sebagai menteri. Kalau saya memilih yang kedua (sebagai menter)," kata Agung Laksono kepada wartawan di sela-sela kunjungan kerja Presiden di Batam, Kamis. Menko Kesra mengemukakan, dirinya menyambut positif anjuran agar menteri yang menjadi jurkam dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014, agar dapat mundur. Hal itu, ujar dia, karena dinilai juga akan bernilai baik bagi pasangan capres-cawapres yang menggunakan mereka sebagai juru kampanye pasangan tersebut. Sebagaimana diketahui, Pilpres 2014 akan diikuti oleh dua pasangan calon yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pasangan nomor 1 yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa didukung sejumlah partai termasuk Partai Golkar di mana Agung Laksono menjabat sebagai wakil ketua umum. Namun, Agung lebih memilih untuk menekuni tugasnya sebagai Menko Kesra. "Masih banyak juru kampanye yang lain," ucapnya. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan para menteri yang menjadi bagian dari tim kampanye calon presiden untuk dapat membagi waktu antara tugas pemerintahan dan kegiatan politik. "Jika ingin menjadi bagian atau berperan secara aktif di tim sukses di pasangan capres-cawapres mana pun, bisa memilih untuk tidak melanjutkan keberadaan di kabinet ini manakala tidak mungkin menjalankan tugas (sebagai menteri-red)," kata Presiden saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (4/6). Presiden mengatakan ia memberikan izin bila ada menteri yang ikut dalam tim kampanye capres atau cawapres dengan memberikan izin cuti satu hari kerja ditambah bila ada hari libur.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014