Blitar (Antara Jatim) - Para relawan pemenangan calon Presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla yang tergabung dalam relawan "Segoro" JKW-JK Blitar Raya, membakar tabloid Obor Rakyat, karena dinilai sebagai kampanye hitam.
"Kami membakar, bukan hanya sekadar membakar, tapi ini gerakan antikampanye negatif. Ini sudah tidak 'fair' dan ini kampanye hitam," kata Sekretaris Relawan "Segoro" (semangat gotong royong) JKW-JK Blitar Raya, Abdul Azis, ditemui saat acara deklarasi relawan di Blitar, Jawa Timur, Minggu.
Ia mengaku prihatin dengan penyebaran tabloid tersebut, terlebih lagi isinya menjelekkan calon Presiden Jokowi-JK. Beredarnya tabloid itu di Blitar dinilai sebagai tindakan yang tidak jujur.
Pihaknya juga tidak mengetahui dengan persis siapa yang menyebarkan tabloid tersebut. Dari laporan yang ia terima, tabloid itu sudah berada di sejumlah tempat di Blitar tanpa tahu pengirimnya.
Ironisnya lagi, tabloid itu ternyata dikirim ke sejumlah pondok pesantren di Blitar dan daerah-daerah lain di Jatim, terutama di kawasan Madura atau "tapal kuda".
"Ada sekitar 30 pondok pesantren di Blitar yang mendapatkan kiriman paketan tersebut. Setiap pondok, rata-rata mendapatkan 30 tabloid," katanya.
Pihaknya berharap tidak ada lagi kampanye seperti itu, sebab sangat mencederai demokrasi. Harusnya, untuk Pemilu Presiden 2014, bisa diciptakan kampanye yang lebih santun, yang lebih baik, tanpa dengan kampanye hitam.
"Kami imbau untuk kampanye positif, menumbuhkan optimisme di masyarakat," harapnya.
Ia juga yakin Jokowi-JK bisa mendapatkan simpati rakyat dalam Pemilu Presiden 2014. Saat ini, tim relawan terus membuka pendaftaran warga yang berkeinginan untuk menjadi relawan Jokowi-JK. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014