Kairo (Antara/AFP) - Mantan panglima militer Mesir dan calon presiden terkemuka Abdel Fattah al-Sisi, Senin mengatakan, gerakan Ikhwanul Muslimin pemimpin terguling Mohamed Moursi telah "tamat" di Mesir dan tidak akan kembali jika dia terpilih. Setelah tentara yang dipimpin Sisi menggulingan Moursi Juli lalu, Ikhwanul Muslimin telah dilarang, para pemimpinnya ditangkap dan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar pendukung Morsi, tewas dalam bentrokan-bentrokan protes. "Saya tidak menyelesaikannya, Anda rakyat Mesir yang menamatkannya," kata Sisi dalam wawancara TV pertama sejak mengumumkan pencalonannya, ketika ditanya apakah Ikhwanul telah "tamat.". Ditanya apakah dia mengatakan (Ikhwanul Muslimin) tidak akan ada di bawah kepresidenannya, dia menjawab: "Ya.". Sisi mengatakan, rakyat Mesir telah menolak ideologi kelompok dan tidak akan membiarkannya untuk kembali. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014