Kediri (Antara Jatim) - Wakil Bupati Kediri Masykuri berjanji akan mengawal permintaan warga korban erupsi Gunung Kelud (1731 mdpl) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, soal permintaan pemutihan utang.
"Pemutihan utang domain kantor pusat. Kami dengan OJK (otoritas jasa keuangan) akan melaporkan situasi di lapangan ke pusat (perbankan pusat)," katanya dikonfirmasi setelah menemui warga korban erupsi Gunung Kelud yang berunjuk rasa di depan kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Jalan Soekarno-Hatta, Kediri, Selasa.
Ia mengatakan, akan terbuka ke masyarakat, bahkan memberikan nomor telepon yang bisa dikonfirmasi masyarakat. Terlebih lagi, Gubernur Jatim Soekarwo juga pernah berjanji akan membantu warga terdampak erupsi Gunung Kelud, terutama soal utang para petani.
Gubernur sempat bertemu dengan para pejabat di perbankan dan meminta agar para petani terdampak erupsi diberi keringanan soal kredit.
Tentang persoalan pengajuan kredit kembali, Wabup mengatakan para petani bisa memanfaatkan pinjaman dengan bunga lunak.
Ratusan warga kaki Gunung Kelud unjuk rasa di kantor pemkab setempat, meminta pemutihan utang. Para petani merasa kesulitan untuk membayar kredit yang telah mereka ambil, sebab tanaman pertanian mereka rusak akibat erupsi Gunung Kelud, 13 Februari 2014.
Kondisi para petani terpuruk dengan musibah erupsi tersebut. Kementerian Pertanian pascaerupsi itu mengeluarkan data kerugian, di mana terdapat kerugian lahan sampai Rp377,54 miliar di seluruh daerah terdampak erupsi Gunung Kelud.
Kerusakan itu meliputi tanaman pertanian ataupun perkebunan, seperti padi sampai 871 hektare, jagung 790 hektare, cabai merah 538 hektare, bawang merah sampai 47 hektare, serta nanas sampai 1.200 hektare.
Erupsi itu menimpa tiga daerah terdampak langsung, yaitu Kabupaten Kediri, Blitar, serta Malang. Selain ratusan hektare lahan pertanian dengan kerugian sampai miliaran, ribuan rumah juga rusak.
Di Kabupaten Kediri, erupsi itu menimpa empat kecamatan sebagai daerah yang terdampak langsung, yaitu Kecamatan Ngancar, Kepung, Kepung, dan Puncu. Dua kecamatan dampak erupsinya cukup parah, yaitu Kecamatan Kepung dan Puncu. Selain rumah, hektaran lahan pertanian warga rusak berat.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014