Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo terharu dan mengaku bangga saat menyampaikan sambutan di sela apel penyerahan penghargaan Samkarya Nugraha "Parasamya Purnakarya Nugraha" di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Senin. "Saya teringat pemimpin-pemimpin Pemprov selama ini serta masyarakatnya yang sangat mendukung pemerintahan. Sekali lagi terima kasih rakyat Jatim," ujarnya sembari menahan tangis. Menurut dia, penghargaan itu dirasa sangat bermakna karena baru diterima kembali oleh Provinsi Jatim setelah 40 tahun. Penghargaan serupa pertama kali diterima saat provinsi ini dipimpin Gubernur Jatim Muhammad Noer pada 1974. Saat itu, Presiden Soeharto menilai Jawa Timur dianggap paling berhasil menerapkan Pembangunan Lima Tahun (Pelita). "Penghargaan ini dijadikan pelecut dan motivasi pemerintah serta rakyat Jatim untuk terus berkembang dan menjadikan provinsi ini semakin besar," kata dia. Penghargaan tersebut, lanjut Pakde Karwo, harus dipertahankan. Ke depan, pihaknya berharap siapapun pemimpin di Pemprov Jatim harus tetap memegang semangat pembangunan yang mengutamakan kebersamaan dan keterbukaan. Untuk mendapatkan penghargaan tersebut tidak mudah karena persyaratan penilaian yang diberikan sangat berat. Rinciannya ada 138 variabel yang dinilai oleh Pemerintah Pusat. Variabel penilaiannya meliputi keterbukaan demokrasi, pelayanan publik, persamaan gender, penanganan ekonomi serta infrastruktur. Dibandingkan dua provinsi Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah yang juga meraih poin tertinggi, Jawa Timur masih berada di atasnya. Nilai yang diberikan hampir di atas 3.000, sedangkan provinsi lain hanya 2.000. Dalam memberikan penilaian, tim penilai juga tidak sekadar meghimpun data, tapi tim melakukan pengecekan langsung ke lapangan, apakah antara data dan realisasi itu ada kesamaan atau tidak. "Penilaian yang kami lakukan sejak 2010, 2011, dan 2012. Semua aspek seperti ekonomi, kesejahteraan rakyat, hingga imbas positif publik terhadap pemerintah dan merasakan hasil pembangunan, ada di Jatim," tutur salah satu tim penilai, Prof Dr M. Mas'ud Said di Surabaya. Asisten Staf Khusus Presiden RI Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah tersebut, juga mengakui Jatim sangat layak mendapatkan penghargaan tertinggi ini karena pemerintahnya sangat respek dan menghasilkan pembangunan luar biasa. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014