Kediri (Antara Jatim) - Puluhan pedagang kaki lima di Kota Kediri, Jawa Timur, demontrasi menuntut pembenahan fasilitas pasar yang dinilai kurang layak di Balai Kota setempat.
M Hanif ditemui di sela-sela demo, Rabu, mengatakan para pedagang mengaku banyak yang mengeluhkan tentang minimnya fasilitas. Mereka pindah di tempat baru, di Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota dari sebelumnya di Jalan Patiunus, Kota Kediri, dekat dengan rumah mantan Wali Kota Samsul Ashar.
"Yang ramai ya ramai, tapi yang sepi ya sepi. Tapi, fasilitas masih kurang dan kami minta ada kepastian jaminan ditempatkan di tempat yang baru," ucap Hanif.
Ia mengatakan, para pedagang sudah sekitar lima bulan berjualan di tempat yang baru, dan mereka lebih banyak yang mengeluh. Belum tentu dalam sehari mereka mendapatkan penghasilan, untuk kebutuhan sehari-hari, tidak seperti di tempat lama yang banyak didatangi pembeli.
Dalam aksinya, para pedagang membawa serta sejumlah barang dagangan mereka. Mereka bahkan meletakkan barang dagangan mereka di depan Balai Kota Kediri, dengan harapan dilihat oleh para pejabat.
Sekitar lima orang perwakilan para pedagang diperbolehkan masuk ke Balai Kota Kediri. Mereka ditemui Wali Kota Abdullah Abu Bakar. Para pedagang mengeluhkan dengan kondisi mereka dan berharap ada jalan keluar terbaik.
Wali Kota Abdullah Abu Bakar bersedia bertemu langsung dengan para pedagang. Di hadapan mereka, ia berjanji segera membenahi pasar, dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas, seperti kios yang lebih baik, serta kamar mandi.
"Nanti akan dibangunkan pasar yang lebih bagus, barang juga bisa aman, tidak hilang dan nantinya akan dikelola dengan lebih baik," ucapnya, berjanji.
Namun, ia mengatakan untuk saat ini belum bisa merealisasikan dan akan dibahas lagi pada anggaran 2015. Untuk saat ini, sudah direncanakan, dan diharapkan nantinya pada 2015 bisa terealisasi.
"Tempatnya masih dipikirkan, yang jelas nantinya juga bisa sebagai tempat parkir," paparnya.
Para pedagang sempat mengeluhkan dan berharap program itu bisa dipercepat. Namun, Wali Kota tidak dapat mengabulkan permintaan para pedagang, dan berharap mereka bisa bersabar sambil menunggu perencanaan dengan lebih matang.
Aksi itu sempat membuat arus lalu lintas di depan Balai Kota Kediri macet. Aksi itu juga mendapatkan kawalan yang ketat dari Polres Kediri Kota. Para pedagang akhirnya mau menerima tawaran dari Wali Kota dan mereka membubarkan diri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014