Bojonegoro (Antara Jatim) - Ketua KPU Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Mundzar Fahman mengatakan pihaknya akan memproses rekapitulasi perolehan suara pemilu 2014 secara fair, tidak membantu parpol dan calon legislatif (caleg) tertentu. "KPU akan netral dengan tidak cenderung membantu parpol atau caleg tertentu dalam proses rekapitulasi. Pelaksanaan rekapitulasi akan dilakukan secara fair," katanya," katanya, dalam sidang pleno rekapitulasi perolehan suara pemilu 2014 di Bojonegoro, Sabtu. Namun, katanya, kalau memang terjadi perbedaan data dalam perolehan suara yang dipegang masing-masing saksi akan dilakukan evaluasi dengan mencocokkan data yang ada dengan fomurlir model D. "Kalau memang ada perbedaan data ya kita cocokkan dengan data di formulir model D secara terbuka," ucapnya, menegaskan. Pada kesempatan itu, Ia juga mengharapkan hasil rekapitulasi perolehan suara yang akan dihasilkan dalam rapat pleno tersebut tidak akan menimbulkan masalah di kemudian hari. "Semoga hasil rekapitulasi perolehan suara nanti tidak menyisakan masalah dikemudian hari," katanya, menegaskan. Mengenai pelaksanaan tahapan pemilu yang lalu, menurut dia, bisa berjalan dengan aman dan lancar, terutama dalam pelaksanaan kampanya rapat terbuka yang berlangsung sejak 16 Maret-5 April. Di daerahnya, katanya, selama pelaksanaan kampanye tidak terjadi konflik sosial, tindakkan anarkhis yang dilakukan kelompok masyarakat tertentu. "Kami perkirakan proses rekapitulasi perolehan suara paling lama dua hari," katanya, menjawab pertanyaan sebelum sidang pleno dimulai. Ketua Panwaslu Bojonegoro Mustofirin, sebelumnya, menjelaskan pihaknya menerima pengaduan mengenai dugaan manipulasi perolehan suara dari tiga parpol yaitu Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Gerindra. "Tiga parpol itu mengadukan secara resmi mengenai dugaan manipulasi perolehan suara ke panwaslu, Jumat (18/4) malam," jelas dia. Ia menyebutkan sesuai pengaduan yang diterima Partai Nasdem melaporkan dugaan manipulasi suara caleg DPRD Kabupaten di daerah pemilihan (dapil) II dan Partai Demokrat juga dapil II. Partai Gerindra mengadukan dugaan manipulasi perolehan suara untuk caleg DPRD Provinsi dengan lokasi tempat kejadian di tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Ngasem. "Dugaan manipulasi perolehan suara yang dilaporkan terjadi antar caleg," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014