Surabaya (Antara Jatim) - Pengajar asing di Rumah Bahasa Kota Surabaya yang diresmikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada 4 pada Februari 2014 kini terus bertambah. Kepala Bagian Kerja Sama Pemkot Ifron Hady Susanto, Kamis, mengatakan jika beberapa waktu lalu siswa dari Australia dan Brunei Darussalam menjadi pengajar Bahasa Inggris, maka saat ini pengajarnya dua orang kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya. "Mereka mendaftarkan diri sebagai tutor Bahasa Inggris," katanya. Menurut dia, kedua mahasiswa ini Benedeti Vimcemt dari Perancis dan Amanda Medrano berasal dari Mexico. Mereka berdua sangat antusias ingin memberikan sumbangsih kepada Kota Surabaya, sekaligus mengasah kemampuan bahasa Indonesia mereka. "Mereka akan mengajar di rumah bahasa sampai Bulan Juli dan mulai mengajar mulai hari Senin depan," katanya. Ifron mengatakan kedua mahasiswa ini belajar di Surabaya hanya 6 bulan saja. Makanya, selama di Surabaya mereka ingin memberikan sesuatu yang terbaik buat Surabaya. Kedua mahasiswa ini juga tidak keberatan mengajar bahasa Perancis dan Spanyol. "Mereka ini kan sekitar dua bulanan berada di Surabaya. Bahasa Indonesia-nya juga sudah lumayan. Jadi, ketika nanti Senin depan mereka mengajar saya rasa tidak ada kesulitan dalam berkomunikasi," katanya. Ia mengatakan jika mereka mengajar di tingkatan pemula pengantarnya bisa menggunakan bahasa Indonesia. Sedangkan kalau tingkatan menengah ke atas mereka bisa menggunakan bahasa Inggris. "Mereka juga rencananya akan mengajar bahasa Perancis dan Spanyol. Saya akan berikan kesempatan itu di bulan Juni," ujarnya. Ifron mengatakan ada lagi mahasiswa asing yang akan bergabung, salah satunya adalah mahasiswa asing yang belajar di Universitas Airlangga. Semakin banyaknya pengajar dari Negara asing membuat rumah bahasa semakin banyak dikunjungi warga Surabaya. Sudah sekitar 3.000 lebih peserta yang mendaftarkan diri. Rata-rata per hari ada 100 orang yang datang mulai pukul 09.00 WIB sampai 21.00 WIB. "Ini membuktikan pengajar asing yang mengajar di rumah bahasa menjadi daya tarik sendiri bagi warga. Dengan begitu, warga Surabaya akan terdorong dan sangat antusias untuk belajar bahasa inggris di rumah bahasa," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014