Oleh Laily Widya A.
Surabaya (Antara Jatim) - Pakar Manajemen Bisnis Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya Ronny H. Mustamu menjelaskan perencanaan itu penting untuk mengelola bisnis keluarga guna menyokong perekonomian, termasuk di Indonesia.
"Ekonomi setiap negara termasuk Indonesia sangat dipengaruhi oleh berkembang maupun kandasnya sebuah bisnis milik keluarga," katanya dalam seminar bertajuk 'Seminar on Family Business Succession Planning' di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, bisnis keluarga yang bertahan lebih lama itu mengenal istilah tiga generasi, di antaranya generasi pertama membangun, generasi kedua mengembangkan, dan generasi ketiga menghancurkan.
"Persoalan terbesar dalam bisnis keluarga ini dibuka dengan generasi pertama kemudian pada generasi kedua berkurang drastis hingga akhirnya pada generasi ketiga menjadi berkurang mencapai 2-3 persen, namun hal ini sebenarnya salah dalam kajian teori serta penelitian," katanya.
Ia menambahkan kesalahan persepsi pada generasi-generasi tersebut mengakibatkan kegagalan mentransfer nilai-nilai semangat dari generasi pertama atau pendiri bisnis sehingga pada generasi ketiga tidak memahami generasi pertama tersebut.
"Kegagalan mentransfer semangat generasi pertama atau yang dikenal dengan kakek kepada cucu dan seterusnya sehingga berakibat pada cucu yang tidak memahami perjuangan kakeknya karena ketika lahir cucu tersebut sudah menjadi orang kaya," katanya.
Untuk keberlanjutan dan kesuksesan bisnis keluarga pada generasi-generasi tersebut seharusnya diberi arahan untuk bisa melengkapi pengetahuan pemilik serta diharapkan dapt membantu memperlancar transisi kepemilikan dan pengelolaan usahanya.
"Di sinilah pentingnya perencanaan dalam bisnis keluarga itu yakni untuk keberlangsungan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014