Gresik, (Antara Jatim) - Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menyebarkan 100 relawan independen ke pelosok desa wilayah setempat untuk mengawasi pelaksanaan pemilihan anggota legislatif (Pileg) yang akan berlangsung 9 April 2014. Ketua KIPP Gresik, Makmun S Thi, Selasa mengatakan, ratusan relawan yang disebar ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) itu juga dibekali dengan panduan cara menemukan pelanggaran sesuai dengan jenisnya. "Sehingga, mereka akan mudah menemukan pelanggaran sesuai dengan bentuk atau jenis pelanggaran yang tertera dalam panduan itu," katanya. Ia mengatakan, relawan itu nantinya akan melakukan pemantauan di setiap TPS yang disediakan di rumah sakit, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) serta pondok pesantren. "Hadirnya relawan ini untuk mengantisipasi adanya pelanggaran pada saat perhitungan suara, sebab kuat dugaan setiap adanya pemungutan suara, ada indikasi jual-beli suara dalam satu partai politik," katanya. Ia berharap, dengan hadirnya relawan di setiap TPS akan membuat nilai kepercayaan publik terhadap pelaksanaan Pileg 2014 semakin tinggi, dan bisa berjalan jujur, adil dan aman. Terkait jumlahnya relawan yang tidak sebanding dengan TPS di Kabupaten Gresik, Makmum mengaku akan menempat relawan itu di TPS yang memiliki potensi terjadinya kecurangan. "TPS yang memiliki potensi kecurangan itu bisa dilihat dari anggota KPPS-nya, yang hanya orang itu-itu saja, bahkan sudah jadi dinasti atau kekeluargaan. Tentunya ini sangat potensi terjadi kecurangan," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014